Manado, identitasnews.id – Ekosistem Mangrove merupakan salah satu ekosistem penyangga di pesisir yang memiliki peran penting yang saling berhubungan dengan ekosistem lainnya seperti terumbu karang dan lamun.
Pentingnya keberadaan ekosistem ini tentunya menarik perhatian penting, apalagi jika berhubungan dengan aktivitas manusia di pesisir, baik itu nelayan maupun aktivitas yang menjadikan pesisir sebagai tempat pembuangan akhir untuk sampah yang pada akhirnya mempengaruhi semua ekosistem di pesisir hingga mengalami kerusakan.
Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi bekerjasama dengan LPPM Unsrat mengadakan kegiatan PKM Siswa Sekolah Dasar untuk konservasi ekosistem mangrove di Pesisir Pantai Kecamatan Bunaken yang dilaksanakan di SD GMIM 88 Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado, Selasa (13/8/2019).
Menurut ketua tim pelaksana kegiatan Dr. Roni Koneri, ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya konservasi di kawasan Taman Nasional Bunaken.
“ kegiatan ini perlu dilaksanakan, mengingat kawasan mangrove di Kelurahan Meras ini salah satu penyangga di Kawasan Taman Nasional Bunaken. Jika mangrove rusak maka akan mempengaruhi ekosistem lainnya sepe8rti terumbu karang” ujarnya didampingi anggota Tim, Pience V Maabuat, M.Si.
Pihak sekolah mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan positif yang bagus untuk kelestarian lingkungan pesisir. “kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan untuk kelestarian pesisir. Ada baiknya dilaksanakan terus kegiatan seperti ini, sebagai upaya konservasi. Pendidikan sejak dini lewat murid-murid SD, sehingga mereka sudah mengenal arti pentingnya keberadaan ekosistem di pesisir,” ungkap Jitro Mutahang, Amd. Kom. selaku kepsek. (ver)