Gas 3 Kg Menghilang, Tenda: Harus Ditelusuri Ada Apa? Pemerintah dan Pertamina Harus Bertanggung-jawab

TONDANO, identitasnews.id – Menyambut tahun baru 1 Januari 2025, masyarakat di Minahasa diperhadapkan pada sulitnya mendapatkan Gas 3 Kg. Kalaupun ada, harga pun melonjak tajam dari harga normal menjadi 40.000 ribu/tabung Gas.

Hal ini menuai tanya dari kalangan Wakil Rakyat Minahasa yang berkantor di Sasaran Tondano, seperti yang disampaikan oleh Anggota DPRD Minahasa Fraksi Partai Golkar Stvri J F Tenda.

Dikatakan Tenda, kelangkaan ini harus ditelusuri, ada apa dan kenapa kelangkaan ini justru terjadi disaat masyarakat membutuhkan Gas 3 Kg saat menyambut Tahun Baru 2025.

” Saya kira hal ini harus segera ditelusuri, ada apa sampai-sampai kebutuhan pokok ini menghilang dari peredaran,” terang Tenda, Selasa (31/12/2024).

Tenda, menyesalkan kebutuhan pokok ini justru menghilang disaat masyarakat sangat-sangat membutuhkan kebutuhan ini. Diapun menyesalkan adanya upaya yang diduga dilakukan pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi untuk kemudian menaikkan harga jauh dari harga normal.

” Saya harap tidak ada sesuatu dibalik kelangkaan ini. Saya juga berharap jangan sampai ada pihak-pihak lain yang sengaja memanfaatkan situasi dengan menumpukkan kemudian menaikkan harga sepihak, karena itu mohon segera ditelusuri jangan sampai situasi ini justru menjadikan situasi tambah tak nyaman saat masyarakat merayakan tahun baru,” tegasnya.

Lanjut personil Badan Anggaran DPRD Minahasa ini, kelangkaan Gas 3 Kg, sudah sering terjadi terutama masyarakat menyambut momen-momen penting. Ironisnya situasi seperti ini tak juga diantisipasi dengan langkah bijak terutama dari pemerintah, sehingga tak kunjung ada solusi yang tepat dan cepat diambil pemerintah.

” Sebenarnya kelangkaan Gas 3 Kg sering terjadi, apalagi disaat masyarakat akan merayakan momen-momen penting. Hanya saja tak ada upaya konkrit pemerintah untuk mengatasi persoalan ini,” paparnya.

Karena itu Tenda berharap pemerintah harus segera melakukan upaya sebagai jalan keluar agar pasokan Gas 3 Kg ini tetap tersedia terutama untuk memenuhi kebutuhan menjelang tahun baru ini. Sebab menjelang Natal lalu Pemkab dan Forkompimda telah melaksanakan sidak untuk mengecek ketersedian bahan pokok termasuk di dalamnya Gas 3 Kg, namun sepertinya sidak tersebut tak memberikan manfaat bagi masyarakat.

” Pemerintah harus segera mencarikan solusi agar kebutuhan ini tetap tersedia menjelang tahun baru,” pinta Tenda.

Tenda pun mempertanyakan komitmen PT Pertamina sebagai penyedia dan penyalur Gas 3 Kg.

” Selain pemerintah, PT Pertamina harus bertanggung-jawab atas kelangkaan ini. Tolong jangan masyarakat dibuat binggung. Jangan saling lempar tanggung-jawab,” tegas Tenda. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *