Sulut, identitasnews.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut mengelar Rapat Koordinasi dengan Anggota Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), bertempat di Ruang Rapat DP3A, Kamis (22/02/2024).
Rapat tersebut mengambil slogan #Stop Kekerasan, Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi. ‘Kerja Hebat Semua Kita Terus Melaju Untuk Sulut Semakin Maju’ yang dihadiri Kepala Dinas P3A Sulut Wanda Musu.
Dalam sambutannya Wanda Musu menuturkan bahwa data kasus dan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA) yang ada di 15 kabupaten kota Provinsi Sulawesi Utara sejak tahun 2020 sampai 2022 mengalami tren yang terus meningkat, pada tahun 2020 tercatat berjumlah 468 kasus dan 521 korban meningkat hingga mencapai 529 kasus dan 573 korban pada tahun 2021.
“Pada Tahun 2022 meningkat lagi dengan pesat menjadi 885 kasus dan 936 korban,” ujar Wanda.
Menurutnya maksud dan tujuan dilibatkan JIPS dalam kegiatan Rakor ini adalah untuk mengawal dan mensosialisasikan serta menerima masukan dalam kegiatan DP3A Sulut dalam rangka mempublikasikan kepada masyarakat karena untuk menyampaikan informasi yang tepat dan benar dilihat hal ini harus dengan melibatkan Pers.
“Kalau kita lihat di Sulut ini kasus kekerasan terhadap anak merupakan kasus yang tertinggi terjadi disini korbannya anak-anak dan yang menjadi pelakunya adalah orang terdekat, karena itu menjadi pekerjaan rumah kita di tahun 2024 bahwa untuk kasus yang sedang kita tangani ini dapat kita selesaikan, tuntas kemudian juga bagaimana kita mengedukasi masyarakat, karena keterlibatan masyarakat itu sangat penting mengingat masyarakat tidak dapat mengakses semua ini tanpa adanya media,” tuturnya.
Menurut Wanda, dalam sebuah kasus harus terus dikawal agar dapat dilihat sejauh mana hal ini, kenapa belum terselesaikan, harus terus diekspos sampai kasus ini tuntas.
“Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah itu bukan untuk menaikan pamor, ini yang memang banyak belum terekspose dan banyak orang mengambil keuntungan dari setiap kasus-kasus yang viral,” paparnya
Turut serta mendampingi Kadis Wanda Musu Kepala UPTD PPA Marsel Silom dan Kabid Data dan Informasi Dinas P3A Sulut, Jemmy Pinangkaan.(*)