Sulut, identitasnews.id – Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Utara dan TP PKK Provinsi Sulut menggelar Gerakan Pangan Murah, bertempat di Lapangan Sparta Tikala, Selasa (03/10/2023).
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Pangan Sulut, Jemmy Lampus menyatakan Provinsi Sulut memiliki ketersediaan pangan yang cukup.
“Daerah kita memiliki ketersediaan pangan yang tercukupi,” tegasnya
Menurutnya, gerakan pangan murah merupakan komitmen pemprov untuk hadir sebagai antisipasi fenomena Elnino, pasokan pangan dan harga pangan.
“Pangan murah yakni alat memitigasi resiko tersebut yang berdampak pada kestabilan ekonomi, juga berperan penting dalam mencegah inflasi sekaligus strategi ketahanan dan kedaulatan pangan,” tuturnya.
Pemprov Sulut berkomitmen selalu hadir ditengah masyarakat khususnya menghadapi tantangan berupa perubahan iklim yang selalu menguji ketahanan pangan.
“Beberapa langkah diversifikasi pangan menghadapi perubahan iklim, yakni berkelanjutan dan berkualitas; meningkatkan efisiensi; pelatihan dan pendidikan bagi petani; praktek terbaik, dan sosialisasi program stop boros pangan serta mengakses pangan yang cukup,” jelasnya.
Gerakan pangan murah menjadi dasar kolaborasi dan melibatkan banyak pihak yaitu Dinas Pangan, Bank Indonesia, Bukog, Koperasi dan UKM serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo)
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berdedikasi sehingga keberhasilan pangan murah terlaksana dengan baik,” ucapnya.
Ratusan warga masyarakat membanjiri stand pangan yang ada.
Adapun komoditas pangan yang dijual adalah bahan pangan pokok strategis yaitu 1) Beras Rp 50.000,- per pak (5 kg);2) minyak goreng Rp 15.000,-/liter; 3) gula Rp 14.500/kg; 4) Bawang merah Rp 20.000/kg; 5) Bawang putih Rp 33.000/kg; 6) telur ayam Rp 50.000/baki; 7) Tepung terigu Rp 11.500/kg. (man repi)
