Manado, identitasnews.id – 3 bulan lalu 15 pelatih sepak bola/futsal dari Manado, Bitung, Minahasa berkumpul dan bersama-sama ingin membuat perubahan untuk Indonesia, khususnya dalam memerangi isu kekerasan berbasis gender lewat gerakan Pledge United.
Pada tanggal 24 November 2019, di Lapangan Kiban Paniki, sekitar 200 remaja pria beserta para coaches dari beragam SSB di Sulawesi Utara, berkumpul untuk merayakan keberhasilan mereka dalam menjalankan 8 minggu kurikulum Pledge United.
Mereka saling berkenalan satu dengan lainnya lewat pertandingan sepak bola Pledge United Cup yang hari ini dimenangkan oleh tim Persbit Bitung. Para remaja pria ini sudah dan mau tetap bersama-sama bergerak untuk menghargai dan melindungi wanita khususnya di Sulawesi Utara.
Acara yang juga didukung oleh Kedutaan Besar Belanda dan dihadiri oleh Bapak Tony Mamahit, Plt Kadispora Manado ini juga mengajak setiap remaja pria untuk #Pledge2Respect dan tetap semangat melakukan perubahan demi Indonesia yang aman dan setara bagi semua.
“Akhir-akhir ini kita dengar banyak sekali berita kekerasan terjadi di sekitar kita. Inspire sebagai komunitas penggagas gerakan Pledge United juga sangat peduli akan isu ini dan mengajak para coaches di Sulawesi Utara untuk bergabung bersama dalam kegerakan ini,” kata Tonny Mamahit.
Kadispora melanjutkan, bagi para coaches yang tertarik akan ada pelatihan Pledge United II pada tanggal 30 November – 1 Desember 2019 di Lapangan Kiban, Paniki. Pelatihan tersebut tidak dikenakan biaya karena kami sangat terbuka bagi para coaches yang ingin menggunakan sepak bola/futsal untuk menanggulangi isu-isu yang beredar di masyarakat Sulawesi Utara.
“Kami dari pemerintah sangat mendukung dan berharap acara Pledge United ini tidak hanya sampai di sini, namun bisa berkelanjutan agar tidak ada lagi kasus kekerasan pada wanita di Sulawesi Utara.” ujar Mamahit.
Sementara itu, beberapa pemain dan pelatih yang belajar di Pledge United, merasa sangat bangga karena banyak menerima pelajaran berharga.
“Dulu saya berpikir wanita itu lemah tetapi selama 8 minggu akhir ini saya sudah belajar Pledge United oleh Coach Novri tentang menghargai dan melindungi wanita. Akhir-akhir saya juga sudah melakukan Pledge United dengan berusaha mencegah kekerasan wanita dengan cara menegur atau memarahi bila ada teman pria yang melakukan hal yang tidak bagus pada wanita.” ungkap Andi Sikola, pemain Persbit Bitung.
“Setelah mengikuti pelatihan Pledge United, saya belajar bagaimana kita sebagai pria – menghargai, menjaga bahkan melindungi wanita dengan segenap hati kita. Hal itu ternyata bisa juga dipelajari dengan kesenangan kita, lewat sepak bola.” sambung Fandy Sahambangun, Pelatih Pardo FC.
Follow kegerakan ini di instagram @pledge_united dan kunjungi website Pledge United di www.pledge-united.org
Kontak Inspire Indonesia : Pieta Wiemasuryaning 0878 8680 5225 pieta@inspireindonesia.org www.inspireindonesia.org (***/Jones)