Herol Kaawoan Siap Perjuangkan Aspirasi Pemerintah Tompaso Barat dan Desa Pinaesaan

TOMPASO, identitasnews.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara Herol Vresly Kaawoan yang juga Wakil Ketua Komisi I, menyerap aspirasi masyarakat di Desa Pinaesaan Kecamatan Tompaso Barat, di Kampus Aspirasi Sekolah Tinggi Agama Kristen Revormed Remnant Internasional (STAK RRI) Tompaso Barat, Kamis (25/11/2021). Kegiatan diawali ucapan selamat datang oleh Camat Tompaso Barat Stevri V Pandey ST MAP.

Reses III tahun 2021 ini, bertujuan untuk menyerap aspirasi apa saja yang menjadi keinganan dan harapan masyarakat terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Sulut.

” Saya siap perjuangkan dan kawal aspirasi masyarakat Tompaso Barat umumnya dan Pinaesaan khususnya, baik ke Minahasa maupun Sulut, ” ujar Kaawoan. Dikatakannya, aspirasi ini akan di input lewat sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) dan di masukkan lewat APBD Provinsi Sulut TA 2022 atau APBD Perubahan 2022.

Dalam reses tersebut sejumlah aspirasi disampaikan oleh Hukum Tua Pinaesaan Jemmy Singal mewakili masyarakat, diantaranya  pembuatan trotoar di sepanjang jalan utama dan pembangunan drainase dari ujung jalan utama Tompaso Dua Kecamatan Tompaso Barat menuju batas Desa Talikuran Kecamatan Tompaso, dan juga pengadaan lampu jalan di 15 titik mengarah ke Polsek Tompaso.

Selain itu masyarakat berharap adanya perhatian dari pak Herol terkait dengan persoalan pendidikan, serta pelebaran jalan utama yang memang dirasa tidak adil dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain dan sudah memakan korban jiwa akibat sempitnya badan jalan. Ada juga kerinduan dari para mahasiswa STAK RRI berharap adanya bantuan buku-buku dan lap top.

Sementara Camat Tompaso Barat Stevri V Pandey ST MAP meminta adanya kepastian jadwal Pilhut, sebab ada tiga desa yang akan menggelar Pilhut. Demikian juga adanya fasilitasi dari pemprov untuk penyelesaian batas desa yang belum juga selesai.

Selain itu Pandey juga menyampaikan sejak program alokasi dana desa dan dana desa yang sudah tujuh tahun bergulir, di Tompaso Barat menjadi pioner penyelenggaraan dana desa di Minahasa dan semua berjalan dengan baik dan tidak ada desa yang bermasalah dengan hukum.

Dia juga menyinggung soal pertanahan yang ternyata masih banyak menuai permasalahan,serta perlu adanya pelatihan bagi Linmas demi stabilitas keamanan. Pandey juga berharap perhatian pemerintah terkait ketersedian pupuk yang langka di pasaran, sehingga menyulitkan petani.

Camat juga menyinggung soal keberadaan Pasar Tompaso yang sangat memprihatinkan, dan butuh perhatian pemerintah dan pengaspalan jalan poros ekonomi holtikultura dari pertigaan Pinaesaan mengarah ke Tonsewer hingga ke Noongan yang merupakan jalan provinsi dan jalan dari Pinabetengan menuju Watu Pinawetengan yang perlu diperlebar. Tompaso Barat juga merupakan pusat pengembangan kuda pacu yang memang harus dikembangkan.

Dalam kesempatan tersebut Pandey juga melaporkan vaksinasi Covid 19 dimana Tompaso Barat terbaik di Minahasa, untuk dosis 1  menyentuh angka 85  persen  dan dosis 2 ada sekira 78 persen .

Kaawoan dihadapan camat, Kumtua dan masyarakat berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan yang boleh di serap lewat kegiatan ini.

” Semua ini akan menjadi perhatian saya sebagai wakil rakyat, apa yang menjadi amanat masyarakat, pemerintah termasuk mahasiswa akan disampaikan ke pemerintah melalui instansi terkait. Mohon doakan agar perjuangan saya tidak akan mengecewakan bapak, ibu dan saudara , ” tutur Kaawoan yang merupakan Wakil Rakyat Dapil Tomohon dan Minahasa.

Kaawoan juga menyampaikan banyak terima kasih atas semua aspirasi yang telah disampaikan dan lewat pertemuan ini akan memberikan impacht bagi pembangunan kedepan. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *