“HIDUP SEDERHANA”, CERMIN NATAL YANG SEJATI

Hidup sederhana adalah pilihan tepat yang bisa kita jalani

#writing, by efraim lengkong.

Identitasnews.id – Mungkin kita berpikir jika hidup sederhana hanya berfokus pada hal-hal yang bisa kita lihat saja.

Misalnya seperti ketika kita berpikir tentang proses membereskan dan menyumbang di panti asuhan, panti wreda.

Namun, ternyata yang kita rasakan dan kita lihat tersebut hanyalah sebuah ‘serambi dari kesederhanaan’.
Hal mana bagian terbaik yang tak selalu kita lihat atau mungkin sedikit kabur keberadaannya.

Sedangkan untuk hidup minimalis akan difokuskan pada proses pengurangan atau melepaskan ‘harga benda’ serta menjalani hidup sederhana akan bisa meliputi banyak elemen di dalamnya. Memilih kesederhanaan bisa memberikan kehidupan penuh akan makna.

Dalam konsep Hidup Sederhana, yaitu menerapkan Pola Hidup Sederhana seperti meningkatkan Rasa Syukur,
menjadi pribadi yang Lebih ‘dermawan’ dalam pembangunan gereja dan jemaat.

Disisi lain para pemimpin Gereja dalam menyambut Natal agar dapat mengurangi kegiatan dan sampul sampul kepada jemaat dengan alasan apapun yang akan berdampak pada pembebanan, beban finansial dari jemaat.

Mari kita sama-sama lebih berpikir ke Masa Depan, untuk
hidup Jadi lebih “Tenang dan bahagia” lebih khusus dihari Natal.

Jangan jemaat dibebani dengan bermacam-macam “amplop” yang akhirnya jemaat tidak masuk Gereja di hari kemenangan “Natal”.

Mari kita belajar dan lebih bisa mengenal Diri Sendiri dengan
“Cara Menjalani Hidup Sederhana”

Marilah kita Bersyukur Atas Apa yang Telah Dimiliki Saat Ini. Dan menyesuaikan Kebutuhan, Pemasukan dan pengeluaran.

Hindari Membandingkan Kehidupan Pribadi dengan Orang Lain, dengan pengendalian diri, mulai dari Hal Terkecil. Dengan pengeluaran ‘Skala Prioritas”.

Ketika kita menerapkan hidup minimalis, maka hal tersebut sama saja dengan mengenal diri dan menentukan hal yang bisa menjadikan diri sendiri lebih bahagia.

Nah, jika dengan kesederhanaan Hidup Kita terapkan maksimal kita akan Menjadi Pribadi yang Lebih Dermawan. Karena hidup yang kita jalani tidak berlebihan, maka hidup sederhana bisa menjadikan kita lebih suka untuk berbagi dan bersedekah.

Karena orang yang hidup dalam kesederhanaan akan merasa begitu bahagia setiap melakukan tindakan berbagi kepada sesama.

Itulah Natal yang sesungguhnya memiliki makna tentang kesederhanaan, sebagai mana Yesus lahir di kandang Bethlehem yang kotor.

Oleh karena itu jika melihat dari cara merayakan Natal dengan mempertontonkan kemewahan dekorasi, makan, baju seragam, maka kita telah salah memaknainya arti dari Natal yang sejati.

SELAMAT NATAL DESEMBER 2023 & SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU 01JANUARI 2024.

(tulisan ini ditulis saat menunggu, menemani Opo dan Daud, Michael Goni, yang lagi bekerja di lahan Gereja)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *