MINUT, Identitasnews.id – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ternyata memiliki hutang atas klaim pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara (Minut) sebesar lima miliar rupiah.
Diretur Utama (Dirut) RSUD Walanda Maramis Dr Alain Beyah menjelaskan pihak BPJS diharuskan membayar sebesar satu miliar rupiah setiap bulannya. Kata dia, hutang tersebut sejak bulan Maret. “Ada lima bulan belum dibayarkan atau dari Maret hingga Juli 2019,” ujarnya.
Lanjut ia menjelaskan, untuk tahun 2019 baru membayar bulan Januari dan Februari masing-masing satu koma dua miliar rupiah. Beyah mengharapkan hal ini bisa di menjadi perhatian dari pihak BPJS guna mempertahankan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Untuk pelayanan sampai saat ini masih berjalan dengan baik. Harapan kami ada perhatian khusu akan hal ini dari mereka,” tutur Beyah.
Beyah menambahkan, pihak BPJS sendiri pernah memberikan alasan bahwa keterlambatan pembayaran ini diakibatkan kurangnya kesadaran para peserta BPJS Kesehatan mandiri dalam pembayaran iuran atau menunggak sedangkan untuk ASN rutin dibayar karena langsung masuk dalam potongan gaji. “Jadi, saya berharap masyarakat untuk segera membayar apa yang menjadi tanggung jawabnya,”pungkasnya.(Mesakh)
