Informasi Penanganan PETI Selalu Bocor, Kinerja Polres Bolmut Diragukan ?

BOLMUT, Identitasnews.Id – Informasi penanganan pertambangan emas tanpa ijin (PETI) yang ada di kilo meter 20-25 Desa Huntuk selalu bocor, hal ini di ungkap Kepala Satuan (Kasat) Intelejen dan keamanan (Intelkam) Kepolisian Resort (Polres) kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) IPTU Jusni Indrawan Mamonto saat menceritakan personelnya menuju lokasi PETI.

“Kurang lebih empat kali tim kami menuju lokasi, setiap kami naik keatas, pasti infonya sudah bocor, alat-alat beroperasi pun disembunyikan,” katanya.

Sesuai Fungsi, ia katakan, Intelkam tidak bisa mengambil tindakan, kami hanya bisa membubarkan aktifitas PETI.

Menanggapi hal tersebut, salah satu masa aksi aliansi Gerakan Inomasa Menggugat (GIM) dari Kecamatan Bintauna Ersyad Mamonto saat berdialog bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bolmut, bertempat di ruang kantor bupati Bolmut, Sabtu, (17/08/24) mengatakan, mana mungkin dengan infrastruktur yang begitu canggih dan tim yang telah terlatih, gerak-gerik tim Polres Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara bisa bocor.

Pandangan yang ia sampaikan ini bukan tanpa alasan, menurut Ersyad kewenangan besar yang dimiliki Polres seharusnya juga dibarengi dengan adanya kerja yang terarah.

“Ini sebagai bahan masukan terhadap jajaran Polres. Kami ingin para aktor-aktor yang terlibat pada aktifitas PETI di daerah kami di kejar, tambang ditutup,” pandangnya.

Masa Aksi Gerakan Inomasa Menggugat saat sambangi kantor Bupati Bolmut

Masa Aksi Gerakan Inomasa Menggugat saat sambangi kantor Bupati Bolmut

Menanggapi itu, Kapolres Bolmut AKBP Juleigtin Siahaan berterimakasih atas pandangan yang teman-teman GIM sampaikan.

“Jika memang ini sebagai bahan masukan, saya berterimakasih. Tapi jika ini merupakan tuduhan tentu harus dipertanggung jawabkan didepan hukum,” jelasnya.

“Ini sebagai bahan masukan ke Polres saja, masukan,” Kata Ersyad, menjawab apa yang diasumsikan Kapolres Bolmut.

Menurut Kapolres Bolmut lagi, mereka tidak pernah memberikan ijin tambang di Bintauna seperti yang di asumsikan.

“Sekali lagi saya tegaskan, kami tidak pernah memberikan ijin dan tidak pernah melakukan pembiaran,” tegasnya singkat.

Disatu sisi, penanganan PETI ternyata menjadi fokus Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan, (Dikutip dari LIPUTAN15.Com) menurutnya, jika ada personelnya yang terlibat, laporkan.

“Lapor, saya tindak langung. Saya tidak main-main dengan persoalan PETI di wilayah hukum Polda Sulut,” kata Kapolda Sulut saat melakukan kunjungan kerjanya di markas Polres Bolmut, Kamis (4/4/2024) lalu. (FAM)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *