Sulut, identitasnews.id – “Pengurus Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Sulawesi Utara (Sulut) mengupayakan agar proses penerbitan Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan Sertifikat Keahlian (SKA) lebih mudah”,
Hal ini diungkapkan Ketua INKINDO Sulut, Levly Tampi, ST, disela Raker INKINDO Sulut, bertempat di Peninsula Hotel, Kamis (1/9/2022).
“Yang utama pengurus lakukan yaitu proses di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk membuat SBU dan SKA semakin mudah”, tandasnya.
Diakuinya, dengan sistim digital, agak sulit mendapatkan sertifikat konstruksi maka di datangkan khusus orang yang memproses SBU.
“Hari ini ada coaching clinic SBU, hal ini untuk mencari solusi susahnya mengurus SBU dan salah satu syarat yang torang harus penuhi”, ujarnya.
Pihaknya mengharapkan ‘one day service’ atau pelayanan ‘satu hari selesai’.
“Yang penting tidak ada kendala pada sistim dan administrasi, proses diharapkan selesai malam ini”, tuturnya.
Pihaknya menginformasikan bahwa dari Januari 2022 sebanyak 100 persen perusahaan konsultasi yang melaksanakan usahanya namun pada tahun 2023 diperkirakan hanya tersisa 20 persen yang beroperasi.
Ditambahkannya, konsultan di Sulut bekerja dengan baik yaitu sesuai gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta sesuai bestek.
Disinggung masalah konsultan luar daerah yang masuk Sulut, diperkirakan akibat belum ada regulasi yang mengatur hal itu.
Jumlah anggota INKINDO Sulut, tahun 2022, sebanyak 73 perusahaan.(mvr)
