Caption foto: KA BAIS foto bersama dengan Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Talaud di Posad Miangas.
TALAUD, identitasnews.id – Komandan Kodim (Dandim) 1312/Talaud, Letkol. Czi Irwan Guptarochman N.ST, bersama Dandramil 1312-07/Miangas melaksanakan penyambutan terhadap Ka Bais TNI Marsdya TNI Kisenda Wiranatakusumah, M.A. beserta prajurit Kodim Talaud di Bandara Miangas pada Senin (10/08).
Kepala Badan Intelejen Strategis (BAIS) melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di wilayah perbatasan Pulau Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.
Selanjutnya Ka Bais yang di dampinggi Pangdam XIII/Merdeka Mayor Jenderal TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) Serta Danlantamal VIII Manado Brigadir Jenderal (Mar) Donar Philip Rompas. Serta pejabat Bais dan Kodam XIII/Merdeka tiba dengan Pesawat CN-3925 milik TNI Angkatan Udara.
Pos Angkatan Darat (Posad), Pos Angkatan Laut (Posal) serta bertemu masyarakat Pulau Miangas langsung dan memberikan bantuan, merupakan tujuan utama dari Jendral bintang tiga itu. Hadir dalam penjemputan di Pulau Miangas itu Bupati dan wakil Bupati Kepulauan Talaud serta Forkopimda Talaud.
Dalam sambutanya, Ka Bais TNI mengungkapkan, “Indonesia memiliki perbatasan dengan Filipina, batas kedua wilayah sudah disepakati Tahun 2014 dengan panjang sekitar 627,5 NM dan masih dalam proses ratifikasi, permasalahan dengan panjang segmen 627,5 NM. Di sebelah jalur ALKI lI, perbatasan kedua negara rawan terjadi gangguan keamanan oleh kelompok sipil bersenjata maupun perompak. Sedangkan di laut Sulawesi sering terjadi illegal fishing oleh KIA Filipina,” ungkap Jendral.
Ditambahkanya, Indonesia berada diurutan ke-23 negara terdampak Covid-19 dengan jumlah 116.871 kasus, diperkirakan kasus ini akan tetap meningkat karena disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam mentaati segala peraturan yang telah ditetapkan pemerintah. Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa kebijakan untuk mencegah berkembangnya pandemi Covid-19 melalui pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.
Terkait hal tersebut keberadaan dan peran aparat kewilayahan TNI/Polri ataupun aparat Pemda, Satgas Pamtas Yonif 711/Raksatama serta elemen masyarakat menjadi sangat penting untuk dapat mengatasi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang ada. (ery)