Kagum Kerukunan dan Toleransi, Pemkab Banyuwangi Timba Ilmu di Manado

Manado, identitasnews.id – Dipimpin oleh Drs. Dwiyanto, Staf Ahli Bupati bid Kemasyarakatan dan SDM, Kabupaten Banyuwangi ‘menimba ilmu’ terkait peningkatan sektor Pariwisata di Kota Manado, Selasa (4/9/2019).

Menarik yang diungkapkan oleh Dwiyanto, terkait alasan Bupati Banyuwangi menugaskan rombongan untuk belajar bagaimana kiat-kiat Pemerintah Kota Manado dibawah kepemimpinan Wali Kota G. S. Vicky Lumentut dan Wakil Wali Kota Mor D. Bastiaan, dalam kurun waktu 3 tahun terkahir angka kunjungan wisata meningkat drastis.

“Pak Bupati Banyuwangi meminta kami untuk belajar di Kota Manado, karena Pak Menteri Pariwisata (Putra daerah Banyuwangi) mengatakan bahwa Kota Manado mampu meningkatkan arus kunjungan wisata hanya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, mencapai angka 600%. Ini adalah angka yang luar biasa,” ungkap Dwiyanto.

Diakuinya, setelah pertemuan dengan Pemkot Manado yang diwakili oleh Asisten II dr. Nora Lumentut, didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata Ferry Woy, Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Abdiel Bajen, dan Kabid Pengembangan Industri Pariwisata Jein Barantian, sangat salut dengan langkah cerdas Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado dalam menggali serta mengelola semua perbedaan dalam konsep Rumah Besar Bersama dan menjadikan Manado sebagai Kota paling Toleran se-Indonesia.

“Kami sangat kagum dengan langkah-langkah Pemkot Manado yang mengangkat dalam bentuk Festival kegiatan keagamaan dari semua agama yang ada, ini pertama kali kami mendengar program dari Pemerintah Daerah yang memfestivalkan semua kegiatan keagamaan. Ini salah satu yang akan kami laporkan kepada Pak Bupati,” katanya.

Menurutnya, jika semua daerah melakukan langkah-langkah Cerdas GSVL-Mor yang mampu menjadikan Manado sebagai Kota paling Toleran dan terus merawat Kerukunan, maka tidak akan ada demo terkait Sara di seluruh wilayah NKRI.

“Kami sangat kagum dengan langkah-langkah strategis Pemkot Manado yang mengoptimalkan seluruh potensi (agama dan budaya) untuk membangun kota tercinta dan demi kesejahteraan masyarakat, dengan mengutamakan toleransi dan kerukunan,” kata Dwiyanto. (#70)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *