Kamagi Jadi Irup Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 Di Talaud

Caption foto: Suasana pengibaran sang merah putih dihalaman upacara SMP Negeri 1 Melonguane yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Kepulauan Talaud, DR. Yohanis Kamagi, B. K. Kamagi, AP, M. Si

TALAUD, identitasnews.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud Dr.Yohanis B. K. Kamagi, AP, M. Si pimpin upacara pada peringatan hari guru nasional Tahun 2020. Dimana Hari guru nasional tanggal 25 November Tahun 2020 ini digelar dengan tema “Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar”. Peringatan hari guru nasional yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Melonguane dihadiri oleh, Kepala cabang diknas Provinsi Sulawesi Utara, Dr.Sri Ratna Pasiak, S. Pd, M.Pd, Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kepulauan Talaud, Drs. Adrianson A. M Taarega, dan pejabat Eselon lll di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Rabu, (25/11).
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Talaud, Dr. Yohanis B. K. Kamagi, AP, M. Si menyampaikan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam rangka memperingati hari guru nasional.
Dalam pidatonya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan  bahwa peringatan hari guru nasional Tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data UNESCO lebih dari 90% atau diatas 1,3 Milyar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Hampir satu generasi di dunia terganggu pendidikannya aķibat Pandemi Covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berharap seluruh insan pendidikan menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama untuk menempa mental pantang menyerah dan mengembangkan budaya inovasi.
Apresiasi setinggi-tingginya juga diberikan kepada semua guru, tenaga kependidikan, pemerintah daerah, para pemangku kepentingan pendidikan yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak para pendidik melalui kebijakan rekrutmen guru ASN, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru. Di Tahun 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga berkomitmen untuk memperjuangkan guru-guru honorer melalui seleksi yang demokratis bagi guru-guru non-PNS menjadi guru ASN PPPK dengan kuota cukup besar sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
Akhir pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengucapkan terima kasih tak terhingga bagi Bapak Ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta. (Eryl)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *