Catatan : efraim lengkong
Realokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Minahasa Utara untuk penanggulangan COVID-19 sampai dengan Maret 2020 sudah mencapai Rp 12,8 miliar.
Jumlah yang dapat dibilang fantastis, ini hebatnya habis terpakai hanya dalam hitungan hari. Dan hal ini dapat disebut fantastis karena belum ada rincian jelas berapa banyak penerima bantuan dan jenis bantuannya berupa apa saja, yang ada baru merupakan perincian glondongan alias global bukan incian.
Selaku orang Tonsea Asli dan masih mempunyai hak pilih dan dipilih didesa Laikit Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara penulis mengingatkan kepada Pemerintah Daerah agar lebih berhati-hati terhadap pergeseran anggaran supaya tidak terjadi “potensi penyalahgunaan kewenangan,”
Yang dimaksud dengan penyalahgunaan kewenangan adalah rencana program serta rincian kegiatan penggunaan dana COVID-19 harus transparan agar masyarakat mudah mengawasi dan dapat memilah mana bantuan yang bersumber dari dana pribadi serta mana yang bersumber APBD, termasuk sistim penyerahan bantuan yang terkesan “Sporadis tidak teratur baik, tebang pilih” sehingga terjadi protes di masyarakat.
Komplain sana sini dari masyarakat termasuk didesa penulis dan hal itu sangat wajar karena menyangkut dana rakyat dalam APBD.
Jangan sampai “virus sejuta wajah ini menjadi selimut untuk mentoleransikan sejuta kesalahan-kesalahan pengelolaan keuangan yang tidak efisien serta berbasis skala proritas menyebabkan APBD Minut terkapar”.
Bahkan ditakuti jangan sampai muncul pihak-pihak tertentu mengeruk sejuta keuntungan di tengah kesusahan rakyat.
Contoh sebut saja anggaran untuk Sikat Bersih Punggutan Liar (Siber Pungli) informasi yang didapat bahwa Satgas yang dibentuk Presiden RI Jokowi ini mendapat anggaran yang di titipkan di Inspektorat Kab Minut…eeee dodo ee begitu Satgas yang diketuai oleh Wakapolres Minut Kompol Pitter Sasundame “move on” tersendat akibat dana habis terpakai untuk usir Corona.
Usai merealokasi APBD untuk dana penanganan COVID-19 sebesar Rp12,8 Miliar, Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie A Panambunan dikabarkan akan kembali melakukan realokasi tahap ketiga.
Anggaran yang akan diajukan tak tanggung tanggung mencapai Rp123 miliar, hal ini akan memangkas sejumlah besar anggaran di kedinasan termasuk di Sekretariat DPRD Minut.
Bagi kami rakyat kecil sadar “bahwa sepanjang dana tersebut untuk kepentingan rakyat…..dan disalurkan dengan transparan dari mana untuk siapa berapa banyak …..jangankan 50% sesuai regulasi aturan keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan, mau diambil semuapun tidak masaalah asalkan penyalurannya benar, betul, akurat dan tepat sasaran dan takut akan Tuhan. Kiranya dengan ketulusan pengelolaan anggaran, dapat mengalahkan Virus sejuta wajah. “Semoga”. (*)
