PELAYANAN ATR/BPN TONDANO/TOMOHON “MANTAP”
Catatan:
(Ketua Lansia Jemaat Karunia Efraim Lengkong)
“Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Kor 2:9)
Identitasnews.id – Ketika saya dihubungi Dkn JM (bendahara jemaat) GMIM Karunia untuk dapat membantu menyelesaikan kelengkapan persyaratan surat surat yang sudah beberapa bulan tertunda tunda, saya tidak menyangka bahwa di usia ‘renta’ Tuhan masih memampukan saya untuk dapat melakukannya.
“Sungguh ku bersyukur kepada Tuhan, karena saya yang bukan siapa-siapa, namun Tuhan mampukan saya untuk “keluar jalan” dari jalan yang seharusnya dilalui.
Tentunya hal ini saya lakukan mengingat sudah beberapa kali waktu transaksi tertunda tunda “warning deadline” are closer.
“Adoh pendeta so malo”, ” pa Cie, memang nda ba tanya cuma ba WA apa kabar Pendeta” ? “Napa tadi pagi ley cie so ba WA”, kata pendeta.
Untung Ketua Tim, YB “Muda dan energik”. Pengusaha muda ini siap mengantar (7/11-2023) Sang Lansia yang lagi “encok” dengan menggunakan mobilnya yang baru, hal ini dilakukan untuk menghindari resiko sakit.
“CAMPUR TANGAN TUHAN”
Pengurusan di Kantor BPN Tomohon yang normalnya bisa memakan waktu 2 minggu dapat diselesaikan kurang dari 1 Jam tanpa bayar se-sen pun.
Dengan penuh suka cita-cita dalam perjalanan tiba-tiba Ketua mendapat kabar bahwa yang 2 Sertifikat belum memenuhi persyaratan.
Kami berdua langsung menuju menuju kantor BPN Tondano.
Dalam perjalanan menuju Tondano sebelum memasuki Kantor BPN, dimana cuaca tidak memihak pada kami, “sayup-sayup terdengar ‘musik kroncong”, pengusaha muda itu memandang saya sambil bertanya, ” Pak so lapar kang” bagaimana kalu torang makan dulu” ? Dengan sisa-sisa mental petarung saya jawab “belum masih kenyang” minum kopi jo akhirnya kami singgah di RK Esamokan Tondano.
Di Kantor BPN Tondano saya tidak memiliki kapasitas, pasalnya dokumen dan Sertifikat ada ditangan Notaris Manado yang kemudian dari Notaris Manado dilimpahkan ke Notaris Tondano yang keduanya saya tidak kenal dan saya tidak memiliki no kontak mereka. “Emosi lapar dan basah kehujanan menyulut “emosi” .
Kemudian saya meminta pegawai BPN Tondano untuk menghubungi Notaris pelimpahan berkas di Tondano untuk datang, selang setengah jam Staf Notaris datang sambil menyerahkan berkas tsb dan saat itu Sertifikat milik ibu Nancy selesai.
MUNCUL PERMASALAHAN BARU.
Sertifikat milik Penatua Ivone Ratu hilang Buku Tanah dan pengurusan tidak dapat dilanjutkan. Saya meminta pegawai untuk mencari sampai dapat, dan mereka pun berusaha mencari sambil membongkar gudang arsip.
Besoknya (8/11) saya di jemput oleh Dkn JM ke Tondano. Ditemani oleh Dkn saya yang tua banyak belajar dari Dkn tentang kesabaran dan kesetiaan dalam penantian.
Sambil menunggu Dkn JM dan saya pergi makan disalah satu RM di Sasaran Tondano, selesai makan, disaat Dkn mau membayar “bapak Bpk tadi so bayar” Rupanya 2 teman saya yang satu Pengacara dan yang satu Ahli Hukum Perdata yang sudah melunasi “Terima kasih”. Kawan.
Pada besok harinya kami berdua (Dkn) kembali ke BPN Tondano, lama menunggu pak Dkn tertidur pulas di dalam mobil.
Sampai sore buku tanah tidak didapati, merasa kasihan melihat mereka 6 orang membongkar mencari di gudang arsip saya pun mengatakan pada Dkn kase akang doi rokok deng makan (yang mencari adalah pegawai dan bekas pegawai yang sudah pensiun). Itupun ditolak mereka.
Dengan lesu kami berdua pulang di SEA1.
Waktu itu hari Kamis 9 November 2023 dan saya menghubungi Kakan BPN yang saat itu berada di Jakarta
“maaf saya lagi tugas di Jakarta”, tunggu saya balik baru bisa proses penggantian buku tanah.
Senin 13/12 – 2023 saya kembali di jemput Ketua Tim ke Kantor BPN Tondano
Di sana saya ketemu dengan Kakan BPN beliau sangat ramah saat melayani tamu bahkan saya disuguhi kopi dan pisang goreng ‘khas Tondano’.
Kurang lebih 2 jam urusan sudah selesai tanpa bayar.
Pulang rumah disaat saya mau turun dari mobil si Pengusaha muda merogoh kantongnya sambil berkata “pak ini ada doi rokok” Saya pun menolak sambil berkata “segala rupa jo ngana”.
Dalam hati ku berkata so nda salah BPMJ ada pilih Ketua yang Muda, Smart dan tau ber diakonia.. God bless you anak muda.
Hari Rabu 15/11- 2023 Notaris beri jadwal penandatanganan Akta Kredit Pukul 15.00. Jadwal tersebut menjadi kendala hal mana Bpk DR Trevor di jam yang sama ada urusan yang tidak bisa ditunda ditambah Kel Rambing – Mawuntu Siang hari akan bertolak menuju Prov Gorontalo.
Dengan terpaksa saya harus beri “tekan” pada Notaris. “Pak Notaris tolong untuk jadwal penandatanganan Client Bpk diindahkan dulu, kami dulu yang dilayani,” hal ini disetujui oleh Notaris dan kurang lebih jam 11 siang penandatangan “Akta perjanjian kredit” selesai di tandatangani.
Sekitar pukul 15.30 Bank Sulut Go mencairkan uang dengan pemindahan buku ke Rekening Jemaat Cq Tim Kerja, dan uang tersebut langsung ditransfer ke Rekening Penjual.
Selesai kembali Tim Kerja dihadapkan dengan Akta Jual Beli (AJB). Setelah dihitung pembayaran pajak BPHTB dihitung paling rendah Rp 19.500.000 + PPH = Rp 21.000.000.
Mirisnya AJB tersebut harus memakai nama Sinode GMIM dalam arti Milik SINODE GMIM, perlu dijelaskan bahwa dalam proses balik nama yang melibatkan suatu Organisasi/ Yayasan harus disertai Akta Pendirian, dalam arti GMIM Karunia dibawah Sinode GMIM dimana Sinode GMIM memiliki hak “Angkum” terhadap GMIM Karunia.
Akhirnya saya buatkan Jual Beli pengganti PPAT yang berkekuatan hukum sama.
“TAKUT DAN CEMAS”
Yesaya 41:10 TB
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
TAKUT dan CEMAS tak lepas dari kehidupan manusia. Pengadaan aset GMIM Karunia tak luput dari ‘Pro dan Kontra’ hal ini wajar sepanjang tidak berlebihan.
Tak jarang terdengar: “So telalu cepat BPMJ ada putus”, Kong kurang kage itu doi so nentau kemana, beking susah Jemaat, cuma satu orang pe mau, so dua bulan ada ba stor di kolom, so malas mo maso Gereja, kasian ini yang ada kase jaminan kong sapa mo tanggung-jawab dan lain sebagainya.
Hati ku berbisik kenapa harus memprovokasi Jemaat yang lain !? Apakah mereka tidak bersyukur atas berkat Tuhan.
“Beli rokok Sampoerna 36 ribu sebungkus target kolom 25 ribu per keluarga dalam satu bulan dipersoalkan.
Roh yang ada padaku berbisik “Pendeta boleh kamu marah, tapi jangan marah pada Tuhan dengan ngambek tidak mau masuk Gereja.
Jemaat Karunia ini diberkati kaya dalam banyak segi baik SDM maupun SDA yang dimiliki Jemaat. Berkat ini kalau di ‘manage’ dengan baik pasti hasilnya berlimpah.
Ibarat negeri kita Indonesia yang kaya dengan SDA termasuk hasil laut dan rempah-rempah itulah sebabnya Indonesia dijuluki ‘Negeri Kolam Susu’, pertanyaan mengapa rakyat kita masih banyak yang miskin. Hal ini disebabkan oleh para koruptor, mafia tanah, mafia migas, mafia tambang.
RUU Perampasan Aset para koruptor yang disodorkan Jokowi sampai saat ini tidak disetujui atau dibahas oleh Fraksi Terbesar di DPR RI untuk dijadikan Undang undang.
Fenomena ini menjadi cermin bagi Jemaat terlebih khusus BPMJ untuk lebih arif dalam ‘me-manage’ keuangan Jemaat dengan baik agar Jemaat optimis bukan pesimis.
BERIKAN ‘KEPERCAYAAN PADA ORANG MUDA’
Ta’ kalah BPMJ memberikan kewenangan penuh pada Tim Kerja yang’notabene’ orang muda, agar dapat berkreasi mencari dana baik diluar maupun didalam Jemaat, termasuk dalam mengelola aset yang baru saja dibeli, dapat dipastikan akan menghasilkan yang terbaik, menurut kajian hutang Jemaat dapat terselesaikan dalam ‘tempo’ yang tidak lama.
2 Tim, 3:16-17
“Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”.
Terima kasih Tuhan, terimakasih untuk semua yang sudah menopang, terlebih khusus buat Keluarga Tambowon – Tamsil yang sudah bersedia memberi lahan dan bangunan untuk dijadikan tempat beribadah dalam arti seluas-luasnya kepada Jemaat Karunia dengan harga “DIAKONIA”.
Juga ucapan terimakasih kepada: Kakan BPN Minahasa di Tondano Pnt Yandry Rori.
BPN Tomohon Bpk Wasib.
Hukum Tua Sea1 Bpk Nevie Oroh.
Bank BSG Cabang Pembantu Bahu.
Ketua BPMJ Pdt Franky Wollah M.Th.
Kel Marentek Porayow
Kel Pnt Ivone Ratu.
Kel Rambing Mawuntu. (*)