TALAUD, identitasnews.id – Recky Tughuriri dan masyarakat Desa Bantik mengaku puas dengan hasil hearing atau rapat dengar pendapat yang digelar DPRD Kabupaten (Dekab) Talaud. Kepala desa (Kades) yang dinonaktifkan sedang menjalani pembinaan dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Talaud itu berjanji untuk selalu berkoordinasi dengan Camat Beo Utara.
“Saya selaku kades dan atas nama masyarakat Desa Bantik menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Bupati Elly Engelbert Lasut dan Wakil Bupati Moktar Arunde Parapaga yang sudah menerima semua aspirasi kami. Tak lupa kami menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya demonstransi atau unjuk rasa pada kunjungan kerja Pemkab Talaud di desa kami beberapa waktu lalu,” ujar Recky Tughuriri usai rapat dengar pendapat soal penonaktifan Kades Bantik di Dekab Talaud, Rabu (24/6).
Ia meminta masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif. “Saya juga berharap bisa segera diaktifkan untuk menjalankan tugas sebagai Kades Bantik,” kata Recky.
Sementara itu, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemkab Talaud, Daud Malensang mengisyaratkan untuk mengaktifkan Kades Recky kembali. “Kami memberi pembinaan. Kalau sudah melewati tahapan pembinaan dan mengakui kesalahan serta seirama dalam pembangunan pasti akan diaktifkan kembali,” ujar Malensang.
Ia membandingkan kasus serupa yang dilakukan Kades Tarohan, Kecamatan Beo Selatan. “Setelah menjalani sanksi yang bersangkutan sudah diaktifkan sebagai Kepala desa lagi,” kata Malensang. (Ery)