KPU Minahasa Gelar Sosialisasi Tahapan Pilgub Sulut dan Pilbup Minahasa tahun 2024

TONDANO, identitasnews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa menggelar sosialisasi tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa di Cafe Rumah Tua, Tondano, Senin (27/5/2024).

Ketua KPU Minahasa Rendy Suawa mengatakan Pilgub Sulut dan Pilbup Minahasa tahun 2024, telah memasuki tahapan pendaftaran calon, khususnya calok perorangan yang telah digelar beberapa waktu lalu dan hingga batas akhir pendaftaran tidak ada calon perorangan Bupati dan Wakil Bupati Minaahasa. Dan beberapa waktu lalu juga telah dilantik panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan Minggu 26 Mei 2024 kemarin telah dilantik Panitia Pemungutan Suara. Selanjutnya untuk pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati dari partai politik akan berlaku pada tanggal 27-29 Agustus 2024.

” Kami sudah melantik 810 orang PPS di semua desa dan kelurahan dan 125 orang PPK, sebagai bagian dari tahapan Pilbup. Kami pun telah membuka pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati lewat jalur perorangan namun tak ada yang mendaftar,” ujar Suawa, dihadapan peserta yang terdiri dari kalangan Pers dan masyarakat.

Dikatakan Siswa, pihaknya sangat berharap bahwa tahapan demi tahapan Pilbup dan Pilbup di Minahasa dapat berjalan dengan aman, damai dan sukses. Keterlibatan Pers untuk mengawal jalannya suksesi pesta demokrasi di tanah Minahasa menjadi sangat penting dan turut menentukan sukses tidaknya pesta demokrasi ini.

” Bagi KPU keterlibatan Pers dalam pesta demokrasi di tanah Minahasa sangat penting dan strategis. Karena itu kami memandang bahwa Pers turut menentukan sukses tidaknya Pilgub dan Pilbup di tanah Minahasa ini ,” tutur Suawa.

Sosialisasi yang digelar oleh KPU Minahasa turut menghadirkan dua Nara sumber diantaranya :
Dr Victory Rotti M.Si, Direktur Pasca Sarjana Unima. Dalam pemaparannya Rotti mengatakan penting bagi lembaga penyelenggarah pemilu seperti KPU bekerjasama dengan Pers, sebab Pers juga menjadi penentu suksesnya pemilihan nanti. Pers dalam fungsinya turut memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, makanya Pers sangat berpengaruh membentuk opini publik, sehingga Pers harus bijak dalam menyajikan berita.

“Pers harus mampu mengedukasi masyarakat dengan penyajian berita, sebab Pers merupakan pilar keempat demokrasi, artinya Pers wajib mengawal proses demokrasi yang beradab ini ,” ujar Rotti.

Selain itu Pers bergerak mendorong peningkatan partisipasi pemilih dan mewujudkan Pilkada yang berkualitas. Serta menghindari konten-konten yang tidak mengandung unsur kebenaran yang bisa saja menyesatkan masyarakat dalam berpikir dan menentukan pilihan nanti.

” Pers harus tampil dengan peran yang menyejukkan agar kontestasi ini berjalan dengan aman dan damai. Disisi lain Pers harus bisa menjadi pengawal demokrasi dengan menyajikan informasi dan data yang bisa dipertanggung-jawabkan ,” tukasnya.

Selain Rotti, juga tampil nara sumber
Dr Zulkifli Golonggomm M.Si, mantan komisioner KPU Sulut dan Presidium JaDi Sulut.

Menurutnya ada dua tahapan pemilihan yakni tahap persiapan adalah tahapan perencanaan program dan anggaran, diantaranya pembentukan PPP, PPS dan KPPS, pemutakhiran dan penyusunan data pemilih.

Kemudian tahapan penyelenggaraan diantaranya pendaftaran calon perseorangan dan partai politik, pemungutan suara, hingga penetepan calon terpilih.

” Dia tahapan inilah yang akan dilalui oleh KPU dalam menentukan nilai akhir dari sebuah tahapan yang terpilihnya calon yang dikehendaki masyarakat melalui suara terbanyak. KPU harus mampu memainkan perannya dengan selaku menjunjung tinggi aturan dan menjalankan aturan dengan baik dan benar ,” paparnya.

Selain itu yang patut diingat bahwa keberhasilan sebuah pemilihan bisa juga diukur dari tingkat partisipasi pemilih.
Di Minahasa diakui dari Pilkada ke Pilkada tingkat partisipasi pemilih terus naik.
Meski demikian kedepan KPU harus memikirkan cara apa yang bisa menaikkan tingkat partisipasi pemilih agar berada di level yang sangat memuaskan.

” Persoalan ini memang selalu datang dalam setiap kontestasi hanya saja semua tergantung KPU bagaiman caranya agar pemilih mau datang ke TPS. Tren tingkat partisipasi pemilih di Minahasa terus mengalami kenaikan. Tapi kedepan tren ini bisa mendekati angkah memuaskan sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan pesta demokrasi terutama Pilgub dan Pilbup nanti,” paparnya.

Diketahui pada Pilgub dan Pilbup serentak tahun 2024 ini akan ada Pilgub di 37 provinsi, dan 415 Pilbup, dan 93 Pilwako di Indonesia.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini seluruh komisioner KPU Minahasa. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *