SANGIHE.Identitasnews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara (Pungut Hitung) serta penggunaan sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, bertempat di halaman GOR Manente Kecamatan Tahuna, Sabtu (27/01/2024).
Pada saat kunjungan Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan yang ingin melihat sekaligus memantau pelaksanaan Simulasi Pungut Hitung, Stenly Legrans Ketua Panitia Pelaksana Simulasi Pungut Hitung mengatakan bahwa kegiatan simulasi pemungutan dan perhitungan suara merupakan edukasi kepada calon pemilih untuk lebih memahami alur Pemungutan suara pada Pemilu tahun 2024.
Kegiatan Simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan PPK, PPS dan KPPS dalam memahami mekanisme serta alur Pemungutan Suara, Perhitungan Suara dan rekapitulasi hasil perolehan suara termasuk penggunaan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Suara, ungkap Legrans.
Hadir pula bersama Penjabat Bupati dr. Rinny Tamuntuan, Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Johanes E. Pilat, S.Sos, ME, Kaban Kesbangpol Golfried Pella, SP, Komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe serta Komisioner Bawaslu Kabupaten Kepulauan Sangihe.
PLH Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe Iklam Patonaung mengatakan bahwa kegiatan simulasi yang dilaksanakan sejak jam 07.00 sampai saat ini (sampai kehadiran Pj. Bupati dan Forkopimda, red) masih berjalan lancar dan tidak ada gangguan sesuatu apapun, sehingga patut di syukuri.
Kegiatan simulasi ini menjadi penting bagi KPU agar bisa mampu mengevaluasi apa saja yang menjadi kekurangan, sehingga ke depan nanti akan disampaikan apa yang harus dipersiapkan secara matang pada saat pelaksanaan pemilihan umum di tanggal 14 Februari 2024, ungkap Patonaung.
Patonaung juga menginformasikan bahwa dalam simulasi kali ini yang berbeda hanya satu yaitu surat suara, sementara perangkat dan pelaksana semua itu adalah yang berada di TPS 8, KPPS yang terpilih dan dilantik kemarin langsung bertugas menjadi petugas simulasi. Kemudian yang menjadi pemilih hari ini juga adalah pemilih yang berada di TPS 8 yang berjumlah 284 orang.
Dalam simulasi tersebut waktu pencoblosan sama dengan pemilihan yang nyata yaitu sampai jam 13.00 dan dilanjutkan dengan perhitungan perolehan suara sampai selesai. Sehingga dapat dilaporkan ke pusat, apakah durasi perhitungan suara bisa memakan waktu sehari semalam seperti pemilu yang lalu atau tidak, tambah Patonaung.
Dengan demikian dari laporan simulasi yang masuk dari semua daerah akan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang.nantinya akan diturunkan kembali ke daerah-daerah dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024 ini, kuncinya.
Sementara Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan dalam arahannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada KPU Kabupaten Kepulauan Sangihe, petugas dan masyarakat di TPS 8 Kelurahan Manente Kecamatan Tahuna yang sejak pagi sudah melaksanakan simulasi pemungutan suara sampai pada perhitungan suara dan penggunaan aplikasi Sirekap.
“Simulasi yang dilaksanakan sejak dari tadi pagi sampai saat ini masih berlangsung merupakan contoh, kalau di tanggal 14 Februari 2024 nanti sudah seperti itu kegiatannya”, kata Tamuntuan.
Mari kita sukseskan Pemilu yang bermartabat, adil dan damai, kunci Tamuntuan. Dilanjutkan dengan meninjau kegiatan pemungutan suara.(jl)