Sulut, identitasnews.id – Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven Kandouw mengukuhkan pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Sulawesi Utara periode 2023-2026, bertempat di ruangan CJ Rantung, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (20/10/2023).
Wagub Kandouw didampingi Asisten 3 Setdaprov, Fransiskus Manumpil, Kadis Dikda, Femmy J Suluh, serta Kepala BKAD, Clay Dondokambey.
“Saya percaya saudara-saudari dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” ujar Wagub Kandouw.
Wagub Kandouw menyatakan peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas nomor satu dalam RPJMD Provinsi Sulut.
Untuk itu bidang pendidikan menjadi perhatian penting dari Pemerintah Provinsi Sulut di kepemimpinan Gubernur Prof DR (HC) Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur, Steven Kandouw.
Dia menekankan pentingnya Kepala Sekolah menjaga profesionalisme, didalamnya kejujuran, kompetensi, punya harapan yang tinggi serta visioner.
Wagub Kandouw menjelaskan, Kepala Sekolah seperti dua sisi mata uang yakni satu sisi kebanggaan, kehormatan dan kemakmuran, di sisi lain tanggung jawab. Kedua sisi ini harus berjalan beriringan.
Wagub Kandouw meminta MKKS menjadi wadah yang benar-benar aktif, saling berinteraksi dan memberi masukan dan rekomendasi guna kemajuan pendidikan di Sulawesi Utara.
Pihaknya berharap tidak ada lagi praktik-praktik tidak terpuji di dunia pendidikan. Dia juga menyoroti pengangkatan THL dengan SK Kepala Sekolah yang kemudian anggaran honornya menjadi beban pemerintah. Dimana dari data ada sekitar 1044 THL yang diangkat dengan SK Kepala Sekolah bukan SK Gubernur.
Lanjut Wagub Kandouw, untuk Kepala Sekolah diminta selain memiliki kompetensi dan visi yang jelas, juga memiliki nilai jual.
Kadis Dikda Sulut, Femmy J Suluh dalam laporan kegiatan menguraikan bahwa pengurus MKKS SMK Provinsi Sulut telah dipilih oleh anggota MKKS pada September 2023 lalu.
Menurut Kadis Suluh, MKKS sebagai wadah bagi para Kepala Sekolah untuk membahas berbagai isu strategis di bidang pendidikan dan memberi rekomendasi untuk kemajuan pendidikan.
Diuraikan Kadis Suluh, total ada 194 SMK di Sulut. Sekolah Negeri 92 sedangkan swasta 102 sekolah. Dan dalam waktu satu sampai dua tahun kedepan sebanyak 20 Kepala Sekolah akan masuk masa purna bakti.
Kadis Suluh langsung memimpin rapat koordinasi usai acara pengukuhan.(*/mvr)