SANGIHE.Identitasnews.id – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (BPD) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Dr. Yusharto Huntoyungo M.Pd melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Sangihe sejak Jumat (13/05/2022) sampai Senin (16/05/2022).
Kedatangan Dr. Yusharto Huntoyungo M.Pd di Bumi Tampungang Lawo didampingi isteri, Irma Amanda Sainal, SE yang juga selaku Sekretaris I Tim Penggerak PKK Pusat telah melaksanakan berbagai agenda kegiatan diantaranya pertemuan dengan 145 Kepala Desa atau Kapitalaung, mengikuti kegiatan Me’Daseng dan kunjungan kerja ke Pulau Para Kecamatan Tatoareng.
Dalam kegiatan Me’Daseng yang di selenggarakan di Kampung Ulung Peliang Kecamatan Tamako, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri RI Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE, ME yang mampu melaksanakan kegiatan yang luar biasa dan tidak dapat dilakukan oleh Kabupaten Kota lain di Indonesia.
Menurut Dirjen, kegiatan Me’Daseng merupakan kegiatan yang sudah langka dilakukan oleh pemerintah Kabupaten maupun Kota lainnya yang masih memiliki desa di Indonesia.
“Untuk itu kami memberikan apresiasi kepada bapak Bupati Kepulauan Sangihe atas kepemimpinan dan keinginan beliau yang sangat kuat untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Jarang Kepala Daerah yang seperti ini, yang masih mau tetap berada di depan untuk bisa mendengarkan secara langsung aspirasi dan mengajak seluruh pimpinan OPD untuk bisa menyelesaikan permasalahan on the spot di saat yang tepat”, kata Dirjen.
Kami yakin diawal-awal pelaksanaan, pimpinan OPD panas dingin ketemu dengan masyarakat. Jujur saja mungkin masih ada permasalahan yang belum akan diselesaikan namun sudah disampaikan oleh masyarakat. Ini tentu memerlukan keberanian yang lebih dari para pimpinan yang ada pada saat itu, lanjutnya.
Me’Daseng merupakan inovasi pelayanan publik yang menjadi salah satu unggulan yang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe di bawah kepemimpinan Bupati Jabes Ezar Gaghana, SE, ME, dapat memaksimalkan pelayanan publik melalui pemerintahan di Kabupaten kepada masyarakat desa dengan memberikan pelayanan secara gratis.
Selain itu Me’Daseng adalah bentuk bagaimana kearifan lokal dijadikan landasan dari pelaksanaan tata laksana pemerintahan. Di era otonomi saat ini, desa merupakan unjung tombak penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, tambah Dirjen Bina Pemerintahan Desa.
Kami sudah bertatap muka dengan para Kepala Desa (Kapitalaung) dari 145 desa (Kampung) di Kabupaten Kepulauan Sangihe, sehingga banyak input yang sudah kami terima dan mudah-mudahan akan menjadi muatan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan desa ke depan, ungkap Dirjen.
Ia juga menyampaikan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah daerah perbatasan sehingga telah di pilih sebagai salah satu lokus Program P3PD. P3PD merupakan program kerjasama empat Kementerian untuk memperkuat pengelolaan kapasitas pemerintahan desa. Keempat Kementerian itu adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT, Kementerian Keuangan dan Menko PMK.
Diharapkan Kabupaten Kepulauan Sangihe ini menjadi salah satu penerima manfaat dari pelaksanaan program tersebut, kunci Dirjen.
Sementara itu Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE, ME saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa Me’Daseng sejak di mulai tahun 2017 sampai 2019 sudah dapat dilaksanakan di 19 Desa (Kampung) di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Sedang tahun 2020 sampai 2021 tidak dapat dilaksanakan akibat pandemi. Dan baru dua bulan terakhir di tahun 2022 ini kembali dapat melaksanakan Me’Daseng.
“Kabupaten Kepulauan Sangihe di masa pandemi merupakan Kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi terbaik dari 15 Kabupaten Kota di Sulawesi Utara”, kata Gaghana.
Lebih lanjut Gaghana menyampaikan bahwa Me’Daseng merupakan sebuah komunikasi yang bisa dilakukan dan juga pendekatan pelayanan publik di beberapa OPD yang dapat melaksanakan pelayanan langsung, demikian juga dialog yang dibangun untuk memecahkan beberapa masalah hal-hal yang menjadi aspirasi, hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat yang disampaikan langsung ketika acara Me’Daseng ini.
Di acara Me’Daseng kali ini sangat istimewa oleh karena kehadiran bapak Dirjen Bina Pemerintahan Desa bersama ibu yang langsung melihat kondisi Desa (Kampung) yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, tambah Gaghana.
Dalam tatap muka para Kapitalaung dengan bapak Dirjen di Papanuhung dan kerinduan Dari bapak Dirjen, pemerintah kampung menjadi sebuah objek sebuah pemerintahan yang betul-betul mampu mendorong kepelayanan yang maksimal demikian juga menjadi bagian dari pada agenda pemerintah untuk kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi yang ada di wilayah masing-masing dengan potensi di wilayah masing-masing. Sehingga harapan ini kiranya menjadi sebuah komunikasi baik dan begitu juga harapan untuk desa-desa maju, gitalisasi menjadi proses yang harus kita hadapi bersama, kunci Gaghana.(JANTJE)