Lapas Kelas IIB Tondano Jalin Kerjasama dengan Yayasan Tumbuh Kembang Persona

TONDANO, identitasnews.id – Pembinaan Kepribadian dan Kemandirian warga binaan di Lapas Kelas IIB Tondano terus dilakukan pihak pengelolah Lapas.

Kali ini pembinaan kepribadian dan kemandirian tersebut dilakukan dengan Yayasan Tumbuh Kembang Persona lewat penandatangan nota kerjasama di Lapas Kelas IIB Tondano, Rabu (03/05/2023).

Pembina Yayasan Tumbuh Kembang Persona Drs Psi Lengkana Nasman MBA, mengatakan dalam kerjasama tersebut pihaknya melakukan pembinaan tentang spiritual, mental dan keterampilan.

“Tiga hal inilah yang mendasari keinginan kami sebagai yayasan untuk membina para warga binaan di Lapas ini ,” ujar Lengkana.

Dilanjutkannya, yayasan mengajarkan tentang emosi, life skill, tindakan, prilaku, pribadi dan mental. Pembinaan ini bertujuan agar warga binaan dapat kembali kepada keluarga dan diterima oleh masyarakat dan siap menjadi warga yang berguna bagi masyarakat.

” Kami selaku yayasan menjamin warga binaan tidak akan lari dari tahanan ketika proses pembinaan kami lakukan. Karena itu kami membuat pernyataan yang ditandatangani oleh warga binaan dan dibubuhi meterai agar mereka tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan termasuk melarikan diri,” papar Lengkana.

Sementara itu Kalapas Kelas II B Tondano Yulius Paath SIP DEA, mengatakan acara terlaksana atas ijin Tuhan. Dan yang tak kalah penting juga adalah kegiatan ini demi kepentingan warga binaan di Lapas ini.

“Kegiatan ini juga bertepatan dengan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 59. Ini adalah momen yang sangat penting, sehingga diharapkan kerjasama ini dapat berguna khusus bagi warga binaan ,” ujar Paath.

Lanjutnya, pihak Lapas berjanji akan memberi terapi, khusus bagi napi narkoba. Ini merupakan langkah Lapas Kelas IIB Tondano agar napi narkoba begitu dia selesai menjalani masa tahanan, napi tersebut benar-benar sembuh, terutama bebas dari ketergantungan barang haram tersebut.

Paath, kemudian menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Tumbuh Kembang Persona yang boleh menggagas kegiatan yang sangat baik ini.

Bahkan Paath juga menegaskan bahwa pihak Lapas dalam melaksanakan pembinaan warga binaan, tidak ada upaya monopoli atau dengan kata lain, dalam hal pembinaan warga binaan pihak Lapas tidak sendirian namun selama ini telah banyak melibatkan banyak pihak.

” Kami terbuka kepada siapapun yang peduli terhadap pembinaan demi perbaikan warga binaan. Kami ingin menepis adanya tudingan bahwa kami tidak ingin melibatkan pihak lain, atau memonopoli pembinaan warga binaa. Justru selama ini kami banyak membuat kerjasama dengan pihak lainnya agar pembinaan warga binaan bisa juga dilakukan pihak lain,” pungkas Paath.

Sekali lagi tidak ada Monopoli pembinaan baik pembinaan spiritual, dimana semua agama kami akomodir, demikian juga pembinaan lainnya.

Dia juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihak Lapas akan melepas 4000 ribu ayam pedaging untuk kemudian diternak. Ini sangat menjanjikan, kandangnya sudah disiapkan keuntungan bisa mencapai 40 juta, khusus warga binaan tentu akan mendapat insentif dari keuntungan yang diperoleh, sekian persen masuk ke kas negara, oprasional bergulir.

“Kami ingin memberdayakan warga binaan supaya punya bekal kemandirian setelah mereka selesai menjalani masa tahanan di Lapas ini ,” pungkas Paath

Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua Yayasan Tumbuh Kembang Persona Pdt Patricia Rapar S.Th MM, para pejabat Lapas Kelas IIB Tondano bahkan sejumlah warga binaan. Usai penandatangan kerjasama diserahkan hadiah kepada pemenang lomba olah raga dalam rangkah Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 59 di Lapas Kelas IIB Tondona. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *