TONDANO, identitasnews.id – Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) kabupaten Minahasa sedianya di gelar tahun ini 2024. Sejumlah calon mulai bermunculan dan tidak sedikit sejumlah calon di dorong oleh masyarakat.
Robby Dondokambey (RD) misalnya, kader yang kini menduduki ketua DPC PDIP Minahasa, dinilai paling pantas untuk dicalonkan sebagai Calon Bupati Minahasa. Kini persoalannya siapa yang dinilai paling pantas mendampingi RD sebagai Calon Wakil Bupati.
Nama Drs Meiki Marthen Onibala M.Si (M2O), kian santer terdengar bahkan membanjiri lini masa media sosial. M2O dinilai layak dan pantas mendampingi RD oleh karena ketokohan serta pengalaman M2O yang merupakan birokrat senior.
“Jika PDIP ingin menang, maka RD harus punya pendamping yang kuat juga, M2O adalah calon yang kuat mendampingi RD dan diyakini mampu memenangkan kontestasi nanti,” tutur Meidy dan Jefry warga Minteng, Kamis (7/3/2024).
Kemunculan nama M2O di Pilkada Minahasa Tahun 2024, memberi angin segar bagi masyarakat Minahasa. Hal itu juga disambut baik oleh sejumlah tokoh termasuk pemerhati politik di daerah ini sebut saja Drs Berty Mendur M.Si.
“M2O memiliki magnet yang luar biasa bagi masyarakat. Seabrek jabatan yang pernah dan kini di pangkunya, menandakan bahwa Onibala adalah seorang yang setia dan loyal pada atasan, tugas dan kepercayaan yang diberikan. Sosok M2O yang pernah menjawab Penjabat Bupati Minahasa Selatan dan sejumlah jabatan penting hingga kini dipegang M2O yakni Kepala Inspektorat Sulawesi Utara, menjadi pertimbangan yang obyektif. Intinya, birokrat yang kaya pengalaman ini dinilai paling pantas mendampingi RD, oleh karena kemampuan dan pengalaman yang dimiliki M2O,” tutur Mendur.
Lanjutnya, M2O merupakan anugerah terindah bagi Minahasa. Jika beliau dipasangkan dengan RD sebagai papan dua, maka roda pemerintahan dan pembangunan Minahasa akan berjalan dengan baik dan makin maju.
“Keberadaan beliau patut diperhitungkan dalam Pilkada Minahasa 2024. Perpaduan politisi dan birokrat RD dan M2O akan mampu menjawab berbagai persoalan dan dinamika pembangunan di Kabupaten Minahasa.
M2O bukan hanya piawai sebagai birokrat tapi beliau juga dinilai memiliki kemampuan dalam menjembatani komunikasi dengan berbagai pihak dan elemen masyarakat ,” pungkas mantan ASN Depdagri.
Selain itu M2O bisa diterima oleh berbagai kalangan masyarakat Minahasa, mengingat ketokohan M2O yang kini menjabat Ketua Umum Pelayanan Pria Pantekosta (Pelprip) Pusat Indonesia dan Pelprip Sulawesi Utara.
“Jabatan pelayanan yang disandang M2O akan menjadi kekuatan dan peringatan untuk bekerja dengan baik, tulus, jujur dan selalu mengutamakan Tugas , sehingga semuanya terasa mudah dan menjadi berkat bagi masyarakat,” pungkasnya Mendur.
Diketahui, Pangkat terakhir M2O terhitung mulai tanggal 1 Maret 2024 Pembina Utama 1V E atau setara dengan Bintang 4 Jenderal, karena tanggal 1 April 2024 Pensiun Sebagai ASN/BIROKRAT dengan masa karir 41 tahun 1 bulan. (rom)