Masuk Masa Purna Tugas, Paendong, Fokus Jadi Petani

LANGOWAN, identitasnews id – Masa Purna Tugas selalu dinanti oleh aparat sipil negara (ASN). Setelah sekian lama bertahun-tahun mengabdi pada dunia yang dipilih menjadi ASN, purna tugas menjadi impian akhir untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban dengan baik dengan untaian prestasi dan capaian yang gemilang sebagai penghargaan bagi ASN yang berdedikasi dan komit pada tugas dan panggilan kepada negara dan bangsa.

Drs Novie Paendong, salah satu ASN yang cukup banyak mengukir prestasi tak lama lagi akan menikmati kesempatan itu. Banyak yang telah dilakukan untuk memajukan dunia pendidikan, hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan dari pemerintah. Bahkan Jabatan Kepala Sekolah SMA di sejumlah SMA di daerah ini menjadi tanda dan bukti pengabdian yang tulus ikhlas yang dipercayakan oleh pemerintah dialami oleh Sang Pendidik yang rendah hati dan suka menolong ini. Hingga kini Paendong masih menjabat Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Langowan, sebelumnya pernah menjadi Kepala SMA Negeri 1 Tompaso, Kepala SMA Negeri 2 Tompaso, bahkan pernah menjadi beberapa jabatan Wakil Kepala Sekolah di sejumlah SMA Negeri.

” Puji Tuhan, semua ini saya alami berkat kasih dan bimbingan Tuhan. Terhitung tanggal 1 Desember 2023, saya telah memasuki masa pensiun atau purna tugas. Saya bangga dan bersyukur bisa melewati semua ini dihiasi dengan dinamika yang datang silih berganti menempah dan memampukan serta membuat percaya diri makin kuat menghadapi pergumulan pekerjaan dan kehidupan. Saya yakin kesempatan selalu ada, dan kesempatan itu akan datang tepat pada waktunya. Jabatan dan penghargaan adalah salah satu bentuk apresiasi serta kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dan mampu memberikan bukti kerja yang nyata bagi lembaga pendidikan, dengan melahirkan anak-anak didik yang berprestasi dan hebat, menjadi pemimpin bagi guru dan tenaga pendidik, bisa mengambil keputusan yang penting demi menjaga martabat dan mas depan sekolah yang dipimpin, dan paling penting menjadi keseimbangan antar hak dan kewajiban baik sebagai siswa maupun guru dan tenaga pendidik, demi masa depan sekolah dan nama baik orang tua murid,” ujar Paendong.

Lepas dari dunia yang membesarkan namanya, dan mendidik dan menempah sehingga mampu bertahan dan sukses hingga akhir masa jabatan, Paendong siap mengabdikan dirinya bagi kemajuan dunia pertanian yang juga menjadi hobby dan kesempatan untuk tetap mengabdikan diri bagi bangsa dan negara.

Paendong yang sejak kecil gemar bertani sebagai upaya membantu orang tua, melihat potensi ini harus terus dikembangkan.

” Pulang sekolah saya sebisa mungkin untuk ke kebun. Puji Tuhan saya bisa menikmati berkat Tuhan lewat pekerjaan yang diberikan untuk kemudian mengalihkannya ke pertanian. Sudah ada tempat pertanian yang bakal saya kembangkan. Dan tempat itu sangat cocok terutama dengan letak yang strategis serta pengembangan tanamannya sangat baik dan menjanjikan. Bahkan selama ini area tersebut sudah saya siapkan dengan berbagai jenis tanaman yang banyak didatangkan dari luar daerah. Saya mengimpikan dan bercita-cita membuat sebuah lokasi pusat buah-buahan dan menjadikan lokasi tersebut menjadi lokasi agrowisata.

” Bertani atau berkebun menjadi fokus utama saya setelah pensiun nanti. Saya ingin mengembangkan sebuah lokasi pertanian taman buah-buahan. Mudah-mudahan kedepan lokasi ini menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik. Dan jika impian ini berjalan baik, maka lokasi ini menjadi satu-satunya taman buah yang ada di Sulawesi Utara.
Selain mewujudkan hobby, tapi di satu sisi mendukung dan menunjang program pemerintah dari sisi pertanian dan wisata alam,” papar Paendong.

Paendong mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya sebab tak lama lagi dia akan menyelesaikan tugasnya. Dia juga bersyukur sebab memulai tugasnya menjadi ASN, dirinya selalu mendapatkan suport dan doa dari orang terdekat yakni kedua orang tuanya, saudara-saudaranya dan keluarga besarnya, terlebih ketika dirinya mengakhiri masa lajang dan mendapati pendamping yakni Istri yang hebat dan anak-anak yang menjadi pendorong utama untuk berkarir dan berjuang.

” Bagi saya bisa sampai seperti ini, sebab ada keluarga yang selalu ada dan setia mendukung dan mendoakan jn. Orang tua, saudara, istri dan anak serta cucu menjadi inspirasi dan pemompa semangat untuk berkarya dan bertahan hidup dengan mengukir prestasi dan dedikasi. Terima Kasih Tuhan, terima kasih orang tua, saudara, istri, anak-anak dan cucu yang selalu ada dalam setiap suka dan duka selama ini ,” pungkas Paendong. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *