Bitung, identitasnews.id – Memasuki hari kedua kampanye para paslon, Keriuhan masing-masing pendukung ternyata mendapat sorotan pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kota Bitung.
Calon yang akan berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) kota Bitung, keriuhan sudah mulai terjadi di media sosial (medsos). Pendukung calon wali kota dan wakil walikota mulai panas di jejaring medsos yang membahas mengenai Pilkada kota Bitung.
Dari pantauan ada dua grup di medsos Facebook yang paling ramai dan panas membahas Pilkada Bitung. Dalam beberapa unggahan di grup tersebut banyak di antara pendukung paslon saling serang dan ejek yang kemudian dibalas pendukung lainnya. Keriuhan tersebut, ternyata mendapat sorotan pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bitung.
Diketahui di Bitung saat ini terdapat tiga Pasangan Calon yakni: Ir.Maurits Mantiri-Hengky Honandar SE, Maximiliaan Jonas Lomban-Martin Daniel Tumbelaka, dan Victorine Lengkong-Gunawan Pontoh.
Sebelumnya, Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Bitung, Sammy Rumambi menyatakan, pihknya telah bekerja sama dengan Polres Bitung,menyiapkan tim siber guna memantau perkembangan politik di dunia maya mulai memanas.
Pantauan tim siber tersebut dilakukan agar tidak ada gangguan keamanan di kota Bitung, seperti keberpihakan ASN terhadap calon tertentu, penyebaran berita hoaks, isu sensitif yang dapat mengancam keamanan masyarakat jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di kota Bitung.
“Tensi politik di kota Bitung mulai meningkat,di sosmed juga. Bawaslu telah bekerjasama Tim siber Polres Bitung, serta pihak Instansi terkait lainnya, sudah kita kerahkan semaunya, kita ada koordinasi sehingga kita selalu sinergi terkait kegiatan keamanan Pilkada serentak ini.” Kata Sammy Rumambi, jumat (25/09/2020).
Dia juga menegaskan pihaknya tidak akan segan menjerat netizen yang melanggar aturan Undang-undang Pilkada serentak.
“Yang diutamakan adalah undang-undang Pilkada, karna saat ini sudah masuk masa kampanye.”jelasnya.(Fer)