MANADO,identitasnews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota untuk memanfaatkan masa tenang pilkada ini dengan memberikan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada calon pemilih tentang disiplin protokol kesehatan COVID-19 pada saat melakukan pencoblosan di TPS.
“Untuk provinsi, kabupaten/kota yang menyelenggarakan pilkada, dalam sisa waktu 3 hari sebelum hari H, agar lebih masif dan giat lagi mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, sehingga jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19 dapat ditekan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (06/12/2020).
Disampaikan Tito, masa tenang ini harus mendapat perhatian khusus semua pihak, baik oleh penyelenggara pilkada di tingkat pusat sampai daerah, pemerintah pusat, pemerintah daerah bersama Forkompimda, aparat keamanan (TNI/Polri), partai politik, pasangan calon, maupun masyarakat pemilih. Kesempatan ini, imbuhnya, adalah kesempatan akhir untuk berkonsolidasi memastikan pemungutan suara berjalan dengan aman dan sehat.
“Untuk mewujudkan pilkada yang aman dan sehat, semua pihak harus benar-benar serius, konsisten, dan disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan mematuhi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mencegah kerumunan”, kata Mendagri.
Walikota Manado DR. Ir. GS Vicky Lumentut terkait hal ini mengatakan, pihaknya jauh sebelumnya sudah melakukan kerja kerja secara sistimatis dan masif di seluruh kelurahan di kota Manado guna memutus mata rantai penyebaran covid 19 di kota Manado diantaranya pembentukan Satgas Covid 19 sampai ke tingkat lingkungan atau RT, sosialisasi gerakan memakai masker serta intens melakukan tatap muka dengan tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh-tokoh politik untuk mengsosialisasikan pencegahan covid 19.
“Terimakasih Pak Mendagri atas arahannya dalam launching Sulut bermasker, termasuk arahan bagi kami terkait pelaksanaan pilkada yang sehat dan damai, “ ucap Lumentut baru-baru dalam acara gerakan memakai masker yang dilaksanakan pemprov Sulut. (tim/red)