KAWANGKOAN, identitasnews.id – Kontestasi Pilkada Serentak khususnya di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) baik Pilkada Gubernur maupun Bupati dan Walikota, mulai menghangat. Bahkan mendekati pendaftaran calon pada akhir Agustus 2024 ini, terlihat makin memanas.
Partai politik yang bakal mengusung pasangan calon mulai menyiapkan kader terbaiknya menyongsong pesta demokrasi tersebut.
Anggota DPD RI Ir Stefanus BAN Liow, menghimbau kepada semua partai politik dan para kontestan calon agar mengedepankan etika politik yang cinta damai dan santun agar Pilkada ini berjalan dengan baik dan lancar.
” Dibutuhkan kesadaran yang tinggi untuk menyikapi dinamika politik menjelang Pilkada serentak. Bahwa Pilkada merupakan pesta demokrasi yang harus mencerminkan nilai-nilai kedamaian dan rasa saling menghormati antar partai maupun kandidat calon, ” tutur Liow.
Etika politik selalu mengajarkan pada kita tentang bagaimana sesungguhnya politik itu berjalan dengan tidak saling melemparkan politik Assassination. Politik harus berjalan sesuai dengan koridor demokrasi dimana kita semua memiliki hak yang sama dan tidak saling menjatuhkan.
Hal lain yang harus di kedepankan menurut Liow adalah kesiapan semua kader partai maupun calon termasuk didalamnya tim kampenye untuk menghindari gaya politik yang suka menyebarkan berita bohong (hoaks). Cara ini jelas sangat tidak bagus di era demokrasi yang kian maju. Politik kotor dengan menyebarkan berita bohong tidak dianut oleh politik negeri kita.
” Makanya butuh kesiapan kita semua untuk mengembangkan politik yang santun, dan beretika agar pesta demokrasi ini bisa berjalan sesuai dengan koridor demokrasi yang selama ini kita anut, yakni demokrasi yang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, supaya lahir pemimpin yang bener-benar dikehendaki rakyat dan mampu memperjuangkan kepentingan rakyat,” pungkas Liow, yang akan dilantik sebagai anggota DPR RI Periode 2024-2029 dari daerah pemilihan Sulut.
Dia kemudian meminta kepada seluruh partai politik dan calon yang akan berkontestasi agar memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada masyarakat. Sebab itu merupakan salah dari kewajiban partai politik untuk mencerdaskan masyarakat sebagai pemilih.
” Akhirnya kembali juga ke partai politik. Sejatinya Pilkada serentak ini dapat berjalan dengan baik, jika masyarakat disuguhi praktek-praktek politik yang beradab melalui pendidikan politik yang diberikan oleh partai politik,” tutup Liow. (rom)