Manado, identitasnews.id – Hidup ini harus berguna bagi banyak orang menjadi modal sekaligus motivasi Franco Medjaja Kusumah untuk terjun dalam dunia politik.
Hal ini dikatakan Enda Ungu, sapaan akrab Franco Medjaja Kusumah, kepada awak media, Senin (27/1/2020), usai mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Manado di Partai Perindo.
“Setelah menggeluti dunia politik kurang lebih 2 tahun, Saya menemukan bahwa politik adalah salah satu tempat pendewasaan hidup dan bisa menjangkau lebih banyak orang untuk dibantu dalam upaya menjadikan diri kita berguna bagi sesama, membaktikan diri untuk bangsa dan negara lewat melayani masayarakat,” jelas Enda Ungu.
Enda yang memiliki darah Sangihe (dari Ibu), tinggal di Apesembeka, Towo dan Sawang Bendar serta pernah bersekolah di SDN 1 Sangihe, mengaku bahwa untuk visi dan misi sebagai bakal calon Wakil Wali Kota, harus menyesuaikan dengan pasangan (bakal calon Wali Kota). Konsep/program kerja kedepan tentunya harus melewati proses pembahasan yang matang dengan pasangan.
“Ada banyak konsep tapi itu harus disesuaikan dengan pasangan nomor satu. Kota Manado warganya terkenal memiliki kepribadian luas, luwes dalam pergaulan, dan toleransi yang tinggi, tinggal bagaimana caranya kita menjalin kebersamaan karena tidak mungkin jadi konsep besar tanpa kebersamaan,” kata Enda.
Dilanjutkannya, Manado sebagai kota Jasa harus lebih fokus bagaimana membangun sumber daya manusia sehingga bisa sejajar atau bersaing di era kompetisi global. Pembangunan sumber daya manusia harus diprioritaskan untuk menunjang setiap program pemerintah kota.
“Disisi lain Manado sebagai Kota Satelit yang menghidupi Kota-kota disekitarnya, dan semakin banyak orang datang akan semakin maju Kota ini. Contoh sektor Pariwisata, kita bukan hanya membangun infrastrukturnya akan tetapi Ekosistem Pariwisata,” ujar Enda.
Menurutnya, sangat penting membangun ekosistem pariwisata sejak dini dikalangan masyarakat Kota Manado dalam upaya meningkat ekonomi masyarakat yang memiliki nilai tambah. Ekosistem Pariwisata sebagai inovasi yang akan mengaitkan dan mengoptimalkan segenap komponen pariwisata yang terintegrasi serta bermura pada kesejahteraan rakyat.
“Kalau banyak turis datang, mungkin orang tuanya guide bisa mendapat penghasilan, atau petugas kebersihan dan lain-lain. Ini hanya sebuah konsep kecil untuk Kota sekelas Manado, akan tetapi disini bagaimana kita bisa meletakan dasar-dasar yang kuat bagi kemajuan sektor pariwisata di Kota Manado,” kata Enda. (Jones)