Manado, identitasnews.id – Pencanangan masuk dalam rangkaian Konferensi Nasional FKUB ke-IV se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional, di Hotel Sutan Raja Minut, Rabu (17/11).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta Sekretaris Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Yohanes Baptista Satya Sananugraha, menandatangani prasasti Kabupaten Minut sebagai bumi Revolusi Mental.
Turut menandatangani pula, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didi Suhardi dan Bupati Minut Joune Ganda.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey berterima kasih atas kepercayaan panitia Konas FKUB yang memilih Sulut menjadi tuan rumah.
Olly mengaku bangga karena peran tokoh agama dalam naungan FKUB dan Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) begitu solid.
“Terlebih dalam penyaluran bansos Covid-19 kemarin, peran tokoh agama sangat membantu kami sebagai pemerintah,” kata Olly.
Olly turut mengimbau kepada semua peserta untuk berdamai dengan Tuhan, sesama, diri sendiri dan alam.
“Dengan begitu kehidupan kita pasti menjadi tenang, damai dan menumbuhkan semangat persatuan,” pesan Olly.
Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang dibawakan La Ode Ahmad berpesan kepada pemerintah terus meningkatkan komitmen toleransi dalam setiap kebijakan.
“Hilangkan diskriminasi pada pelayanan publik.
Pemenuhan hak-hak konstitusional secara merata mesti dilakukan bagi seluruh masyarakat,” pesan Mendagri.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, memberikan apresiasi kepada Gubernur Sulut dan seluruh jajaran karena berhasil melaksanakan agenda nasional dengan baik.
Dikatakan, pencanangan Minut sebagai Bumi Revolusi Mental menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.
“Dengan revolusi mental diharapkan ada pembenahan pada pola pikir dan perilaku setiap individu manusia,” terangnya.
Suhardi mengucapkan selamat berkonferensi kepada para peserta dari seluruh wilayah di Indonesia.
“Semoga momentum ini semakin memupuk kerukunan dan kebersamaan antara kita demi solidnya keberagaman dan kedamaian Indonesia,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Minut Joune Ganda mengungkapkan revolusi mental kembali digaungkan Presiden RI Joko Widodo sebagai tantangan jiwa yang merdeka dan toleran antar umat beragama.
“Kerukunan antar umat beragama tidak muncul secara tiba-tiba. Namun merupakan hasil dari kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme akan membawa kehancuran,” tuturnya.
Dia pun mengapresiasi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang telah mempercayakan Minut sebagai bumi revolusi mental.
“Terima kasih Gubernur dan Wakil Gubernur. Selamat datang dan selamat mengikuti konferensi kepada peserta. Ini merupakan hajatan besar dan menjadi kebanggaan bagi kami masyarakat Minahasa Utara,” pungkasnya.(*/mvr)