MANADO, identitasnews.id – Pelaksanaan Pesta Seni Remaja (PSR) GMIM tahun 2023 di Wilayah Manado Teling, Manado Teling Tingkulu dan Wilayah Manado Titiwungen, Kamis – Jumat (28-29) September, hari ini memasuki pelaksanaan terakhir. Sejumlah lomba seperti Band Rohani di Eben Haezer Bumi Beringin serta Vocal Group Seri A di GMIM Maranatha Kuhun telah menyelesaikan lomba sejak Kamis, sedangkan beberapa lomba seperti Paduan Suara Seri A Teladan di GMIM Sion Teling baru akan memulai siang ini.
Ketua Panitia Umum Pnt dr Richard Sualang, terus melakukan pemantauan dan berkeliling di gereja gereja yang menjadi tempat pelaksanaan lomba. Ditemani Pnt Steven Rondonuwu selaku Wakil Ketua Umum Panitia serta Pnt Marlon Lumansik sebagai Sekretaris, Sualang bahkan harus masuk keluar lorong menemui peserta diakomodasi untuk menyapa serta memastikan jika semua peserta terlayani dengan baik.
“So makang ini samua? sehat – sehat toh samua? semangat neh,” begitu kata kata sapaan yang selalu dikeluarkan Wakil Walikota Manado ini.
Bahkan tak luput dari perhatiannya, Ka Ichad -sapaan akrab Sualang dikalangan remaja GMIM- mendatangi para panitia lokal yang menyiapkan konsumsi bagi peserta, pun Panji Yosua, Pol PP dan petugas dari Dinas Perhubungan ikut disapa dan ditanya terkait peran mereka dalam mengatur lalu lintas serta keamanan.
“Ator bae bae neh tu lalu lintas, dan pastikan depe keamanan karna orang pe banyak ini,” kata Ka Ichad, saat memberi instruksi pada beberapa anggota Pol PP dan Dishub, yang bertugas di GMIM Anugerah Tingkulu.
Kepada wartawan saat diwawancara di sela kunjungan ke gereja gereja, Sualang menyebut dari hasil pantauannya hingga saat ini semua lomba berjalan lancar dan aman. Memang yang paling sulit diatur ialah soal lalu lintas, tapi hal itu kata dia bisa teratasi dengan adanya peran pihak Kepolisian, Dishub hingga Panji Yosua.
“Saya lihat budaya kebersamaan di GMIM sangat luar biasa, semua baku topang. Setiap anggota kolom baku bantu beking tenda dan siapkan makanan untuk peserta. Bahkan dari laporan panitia lokal ada juga warga dari luar GMIM ikut membantu bahkan merelahkan rumahnya dijadikan tempat akomodasi. Nah ini yang kita mau tunjukan ke masyarakat luar bahwa Kota Manado ini sangat rukun dan damai,” papar Ka Ichad sembari mengatakan kegiatan ini disuport penuh Pemkot Manado dan Pemprov Sulut.
Sementara itu, Pnt Marlon Lumansik, selaku Sekretaris melaporkan sesuai data yang masuk ke panitia saat ini jumlah peserta ikut kegiatan mencapai 9.948 orang untuk laki-laki 3.470 dan perempuan 5.442.
“Ini belum ditambah jumlah panitia, komisi, dan suporter. Kami memperkirakan ada ratusan ribu warga GMIM yang hadir pada kegiatan PSR tahun ini, makanya panitia mohon maaf pada warga Manado atas ketidaknyamanan ini saat berada di ruas ruas jalan yang mengalami kemacetan,” papar Ka Marlon.
Lanjut katanya, untuk keikutsertaan jemaat di GMIM, yang hadir pada kegiatan PSR total 462 jemaat dengan rincian rayon 2 Manado 80 jemaat, rayon 1 Manado 74, Tomohon 51, rayon 2 Minut 50, Rayon 1 Minahasa 39, 1 Minahasa 38, Bitung 36, Minsel 35, Mitra 30, Langowan 14, Minsela 11 serta Rayon 1 Minut 4 jemaat GMIM yang ikut.
“Tentu atas nama panitia kami menyampaikan terima kasih bagi semua peserta yang hadir, untuk acara penutupan sekaligus closing ceremony akan dilaksanakan di Mantos pada tanggal 21 Oktober,” kunci Pnt Marlon Lumansik. (*/achel)