Paslon GAMA dan MENADIA, Jangan Dianggap Diam Tanpa Gerakan

SAMGIHE.Idenritasnews.id – Pesta demokrasi Pilkada Serentak Tahun 2024 khususnya untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe semakin ramai terutama arus dukungan dan pemasangan alat peraga kampanye oleh tim Pasangan Calon (Paslon) di sejumlah di tempat.

Dari hasil pantauan di lapangan, pemasangan alat peraga kampanye dan atribut partai pendukung di Kota Tahuna dan sekitarnya di dominasi oleh partai pengusung Paslon nomor urut 2, pasangan Michael Thungari, SE., MM dan Tendris Bulahari (TUARI) serta Paslon nomor urut 3, pasangan dr. Rinny Tamuntuan dan Mario Seliang, SE (TAMANG).

Sementara alat peraga kampanye dan atribut partai pendukung Paslon nomor urut 1, pasangan Jabes Ezar Gaghana, SE., ME dan Pdt. Patras Madonsa, M.Th (GAMA atau Gaghurang Mapia) serta Paslon nomor urut 4, pasangan Dr. Hendrik Manossoh dan Remran Sinadia, SE (MENADIA) terlihat tidak begitu banyak.

Kepada sejumlah wartawan, Senin (14/10/2024) Sengkanaung Diamanti, seorang tokoh masyarakat dari Kecamatan Manganitu Selatan mengatakan bahwa jangan di anggap enteng dan dianggap tidak ada gerakan dari Paslon nomor urut 1 (GAMA atau Gaghurang Mapia) dan Paslon nomor urut 4 (MENADIA).

Sebab menurutnya, Paslon nomor urut 1 (GAMA atau Gaghurang Mapia) memiliki cara tersendiri untuk menyapa pendukungnya, bahkan dapat di pastikan menjadi pilihan masyarakat. Sebab sekalipun Jabes Ezar Gaghana pada periode sebelumnya dianggap tidak berhasil oleh sebagian kecil masyarakat, namun tidak ada kesalahan fatal yang ia lakukan.

“Saya kira, Jabes Ezar Gaghana masih layak untuk menjadi Bupati, apa lagi berpasangan dengan Pdt. Patras Madonsa. Sebab masih banyak pendeta dan Majelis serta warga jemaat GMIST yang mau memilih Paslon nomor urut 1 pasangan Jabes Ezar Gaghana, SE., ME dan Pdt. Patras Madonsa, M.Th untuk menjadi pemimpin Kabupaten Kepulauan Sangihe lima tahun mendatang” ucap Diamanti dengan yakin.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa situasi politik di Kota Tahuna memang sedang memanas namun di Kecamatan di luar Tahuna itu biasa-biasa saja. Sebab sebagian besar pemilih hanya berpikir siapa yang bisa memimpin Kabupaten Kepulauan Sangihe ke depan dan mampu untuk mensejahterakan masyarakat.

Jika terjadi politik uang maka dapat dipastikan Paslon itu akan kalah sebab pepatah di masyarakat yang viral saat ini adalah ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya, kunci Diamanti.(jl)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *