Minut, identitasnews.id– Menanggapi laporan masyarakat adanya pangkalan nakal, Pemerintah kabupaten Minahasa Utara (Minut) bagian perekonomian pemkab Minut lakukan Sidak dibeberapa pangkalan di Kecamatan Kalawat, Senin (17/9).
Dalam laporan warga, bahwa ada satu agen yang ada di Desa Suwaan Kecamatan Kalawat setelah menurunkan tabung Gas LPG 3 kg tokonya langsung tutup dan tidak melakukan penjualan.
Kasus ini mendapat sorotan Asisten II bagian perekoniam Allan Mingkid mengatakan, setiap agen lakukan penurunan stok LPG 3 kg harus menyalurkan kepada masyarakat bukan langsung tutup pintu.
“Saya akan laporkan kepada Pertamina agen-agen yang nakal yang suka menampung LPG untuk mendapat keuntungan lebih,”tegas Mingkid.
Disampaing itu SE LPG Sulut dan Gorontalo Bapak Parrama Ramadhan mengatakan, di Minut sendiri kelebihan stock LPG 3 kg.
“Nanti saya cek, kenapa bisa terjadi kelangkaan LPG 3 kg, karena Minut sendiri kouta sudah melebihi 4%,” ungkap Ramadhan sembari dia menegaskan kalau kedapatan Agen atau pangkalan menapung gas LPG kami tidak segan-segan cabut ijinnya.
Setelah diklarifikasi awak media identitasnews.id agen pangkalan suwaan Meylin Saerang ditempat usahanya itu membantah laporan tersebut. Meylin langsung menunjukan bukti pembelian lewat buku tanda bukti pembeli yang ditandatangani langsung oleh pembeli yang terakhir stok masuk pada hari jumat 14/9/2018 berjumlah 75 tabung LPG 3kg.
Menurut Meylin, pada hari jumat gas terakhir masuk saya sementara mengurus tanah dibelakang rumah saya yang dalam masalah pada saat itu ada pembeli tapi saya tolak karena dia bukan warga suwaan, yang saat itu membawa 5 tabung gas sekaligus. sempat adu mulut dengan karyawan saya. karena saya prioritaskan warga suwaan dulu. saat itu saya masi menerima pembelian warga mantan kumtua suwaan yang menyaksikan kejadian waktu itu. (sembari memanggil datang mantan kumtua tersebut lewat hp) dalam beberapa menit pun beliau langsung ada, serta menjelaskan.lanjut meylin, kemudian saya lanjut menyelesaikan persoalan tanah, tapi tidak saya tutup, tapi saya menyuruh karyawan saya menjaganya” ungkapnya.
“tanyakan saja kepada semua masyarakat suwaan, siapa yang tidak saya layani untuk membeli gas. semua saya layani”pungkas Meylin,yang juga bersedia menghadap jika mendapat panggilan dari pemerintah.
Terkait sidak yang dilakukan petugas pemerintahan tadi pagi pangkalan dalam keadaan ditutup, meylin mengatakan saat itu ada pergantian jaga, suaminya yang menjaga pagi sudah ke tempat kerja dan saya masih dirumah, kebetulan gas stok sudah habis dan belum masuk. (eby)