SANGIHE,identitasnews.ud – Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sangihe bekerja sama dengan Bank BRI dan Bulog Tahuna, menggelar evaluasi pelaksanaan Bantuan Sosial Pangan (BSP) sembako diwilayah Sangihe, serta program BRI Link tahun 2020 di Papanuhung Santiago Tampungang Lawo, Sabtu (05/09/2020)
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kepulauan Sangihe Melanchton Harry Wolff, ST, ME saat membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada Kadis Sosial serta stackholder tarkait atas inisiatif dan dalam melaksanakan kegiatan penting dari peningkatan kesejahteraan seluruh keluarga penerima manfaat di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Fokus penguatan program kesejahteraan sosial ditahun 2020, yaitu dalam strategi penanggulangan kemiskinan. Dimana, salah satu muatan program prioritas penanggulangan kemiskinan, adalah program sembako yang swasyaratnya meliputi keluarga miskin dan kelompok rendah yang berkurang beban, melalui keuangan inklusif. Sehingga mampu meningkatkan produktifitas dalam perekonimian,” kata Wolff.
Selanjutnya menurut Wolff, program sembako yang merupakan transformasi dari BPNT adalah wujud bantuan sosial yang diberi oleh pemerintah bagi masyarakat miskin atau tidak mampu. Sehingga dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektifitas, program bantuan sosial sembako kepada keluaraga penerima manfaat.
Sekda berharap, dengan adanya sosialisasi evaluasi penyaluran bantuan sosial, program sembako periode Maret-Aguatus 2020.Bantuan yang nantinya akan diterima oleh masyarakat penerima, bisa lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu serta tepat harga.
“Untuk semua pihak terkait yang teritegrasi dengan program sembako ini, agar benar-benar memperhatikan aturan. Keluarga penerima manfaat dapat. Menentukan waktu pembelian jenis, jumlah, kualitas bahan pangan, dan memanfaatkan bantuan prigram sembako ini pada e-warong terdekat,” bebernya.
Sementara itu Kepala Cabang Bank BRI Tahuna Arya Gani Agusta yang baru menjabat menyampaikan, evaluasi penyaluran bantuan pada hari ini bisa dilaksanakan. Dan, untuk agen e-warung di Tahuna ada 47 agen, kemudian di Sitaro ada 13 agen dan Talaud ada 28 agen, katanya. (tr-01/ker)
