SANGIHE, identitasnews.id – Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan melakukan penandatanganan komitmen antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sangihe tentang Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah), bertempat di Aula Kantor Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri, Kamis (10/11/2022).
Penandatanganan pernyataan komitmen Puja Indah yang dapat di terapkan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe di tanda tangani oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd dan Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan yang hadir langsung dalam penandatanganan pernyataan komitmen dan menjelaskan pentingnya Penerapan Aplikasi Puja Indah bagi Pemerintah Daerah dimana hampir 13 Aplikasi Inovasi Pelayanan Publik yang dapat dipakai gunakan oleh Pemda Sangihe.
Ia juga mengapresiasi Penhabat Bupati yang mau majukan daerahnya untuk bersaing dalam era transformasi Digital meskipun letak geografis dan kondisi Infrastruktur Teknologi Informasi yang masih minim karena itu juga dirasakan ketika dirinya pernah berkunjung ke Sangihe.
Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri yang boleh menerima langsung Pemda Sangihe menandatangani pernyataan komitmen untuk dapat menggunakan Aplikasi Puja Indah ini.
Dengan ditandatanganinya pernyataan komitmen tersebut, dr. Rinny Tamuntuan berharap dapat meningkatkan Kinerja dan Kualitas Pelayanan Publik bagi masyarakat Sangihe dengan berbasis Teknologi Informasi.
Di samping itu Tamuntuan juga menyampaikan Pengunaan Aplikasi ini harus di dukung dengan tersedianya Jaringan Internet yang baik dan merata di seluruh wilayah namun masih ada beberapa wilayah yang blank spot dan jaringannya lemah, sehingga Tamuntuan meminta lewat Kementerian Dalam Negeri memberikan perhatian khusus bagi Pemda Sangihe yang merupakan wilayah Perbatasan dan Kepulauan untuk kondisi yang ada saat ini.(jl)