TONDANO, identitasnews.id – Penjabat Bupati Minahasa Dr. Noudy R. P. Tendean, S.IP, M.Si, Menerima Penghargaan Budaya “Gelar Ningrat Kehormatan” sebagai Kanjeng Raden Tumenggung dari GUSTI KANJENG RATU PAKOE BOEWONO XIII KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT Gusti Kanjeng Ratu Prameswari Dalem, bertempat di KARATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (7/12/2024).
Penjabat Bupati Noudy Tendean mengatakan gelar ini merupakan bentuk penghormatan bagi kita masyarakat kabupaten Minahasa, atas kontribusi kita dalam rangka memperkenalkan dan mempertahankan eksistensi budaya Minahasa, sebagai salah satu kekayaan yang ada di Kabupaten Minahasa.
Dikatakan Bupati Tendean, penghargaan ini menjadi bukti bahwa kita sebagai masyarakat Minahasa menyadari penuh bahwa dengan budaya kita mampu membangun kebersamaan dan persatuan sebagai prasyarat utama membangun kabupaten Minahasa yang lebih baik.
” Penghargaan ini semua semata mata atas kemurahan Tuhan jalan-jalannya tak terselami,” ujar Bupati.
Lanjut Bupati, kiranya dengan penghargaan yang diterima ini akan semakin memotivasi kita semua untuk terus memahami dan mengerti betapa besar pengaruh budaya dalam rangkah mempercepat kemajuan suatu daerah.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memperkenalkan budaya Minahasa yang diakui oleh Karaton Kasunan Surakarta. Tendean secara gamblang menjelaskan budaya Minahasa yang beraneka ragam. Termasuk didalamnya budaya keramahan masyarakat Minahasa yang selalu Wellcome kepada siapa saja yang datang dan berkunjung ke Kabupaten Minahasa.
” Gelar Ningrat Kehomatan merupakan gelar kehormatan untuk tokoh atau pemimpin yang diyakini oleh Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat mampu berkarya dan melestarikan budaya, serta menjaga keberagaman dalam bingkai NKRI. Inilah salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga dan melestarikan budaya sebagai alat pemersatu dan motivasi untuk terus membangun daerah yang kita cintai ,” papar Bupati.
Ditambahkan Bupati, Gelar Ningrat Kehormatan sebagai Kanjeng Raden Tumenggung, sesungguhnya memiliki makna yang sangat mendalam. Sebab lewat gelar ini, budaya Minahasa semakin mendapat tempat di negeri ini dan diakui sebagai salah satu kekayaan negeri Indonesia.
” Karena itu, saya berharap kepada kita semua masyarakat Minahasa, kita tetap menjaga dan terus melestarikan budaya Minahasa sebagai salah satu pengikat dan yang mempersatukan masyarakat Minahasa,” tutur Kanjeng Raden Tumenggung Dr Noudy Reinold Piere Tendean Darmonagoro SIP M.Si.
Perlu diketahui, acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh adat, pejabat pemerintah, serta masyarakat budaya dari berbagai daerah. (rom)