TONDANO, identitasnews.id – Lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD dalam rangkah HUT Minahasa ke 595 yang diikuti para peserta anak-anak TK dan PAUD se Minahasa di Wale Ne Tou Minahasa, Rabu (1/11/2023), dikeluhkan orang tua peserta.
Pasalnya para peserta harus duduk melantai di lantai tanpa di alasi karpet yang umumnya dilakukan saat perlombaan seperti ini.
Bukan hanya itu sejumlah orang tua mengeluhkan waktu lomba yang terbilang sangat singkat yakni hanya 30 menit padahal tingkat kesulitan jika melihat gambar yang disodorkan panitia tidak bisa dikerjakan dalam waktu hanya 30 menit, atau dengan kata lain waktunya harus lebih banyak lagi.
” Prihatin melihat anak-anak yang begitu bersemangat mengikuti lomba, namun terkesan panitia tidak siap dari segi kesiapan tempat dan fasilitas. Bahkan baliho yang biasa dipampang di lokasi lomba sama sekali tak terlihat. Dari segi waktu sangat-sangat singkat, anak-anak tidak bisa fokus dan berkonsentrasi ,” tutur Renny dan Jhonny orang tua peserta dari Kombi dan Langowan Timur
Sementara itu Ketua Panitia HUT Minahasa ke 595 Dinas Pendidikan Ketut Suwena, saat di konfirmasi mengatakan, pihaknya jauh hari sebelum lomba sudah menyampaikan kepada pihak peserta agar membawa alas lantai atau karpet, dan atau membawa meja dan kursi. Khusus untuk waktu pengerjaan dirinya mengatakan bahwa hal itu menjadi kewenangan seksi lomba mewarnai.
“Saya selaku ketua panitia memohon maaf atas kekurangan atas pelaksanaan lomba ini. Kedepan menjadi menjadi evaluasi bagi kami agar lomba-lomba seperti ini akan lebih baik lagi,” tutur Suwena.
Kadis Pendidikan Tommy Wuwungan S.Pd MM, saat dimintai tanggapan mengatakan, pihaknya memohon maaf atas kekurangan yang ada, sambil berharap hal ini menjadi pembelajaran kedepan.
“Kedepan pasti akan lebih baik lagi. Saya memohon maaf atas kekurangan atas penyelenggaraan lomba ini,” paparnya. (rom)