Manado – Kegembiraan terlihat diwajah Adisti Lolaro d, setelah kemarininungki, hari ini, Rabu (6/9) di Gor Ciracas Jakarta Timur, berhasil menyumbangkan medali Emas buat kontingen Politeknik Negeri Manado yang ikut even Porseni ke XII Politeknik se-Indonesia.
Turun dalam katagori tarung kelas A, Deske Tinungki berhasil mengalahkan lawannya yang berasal dari Politeknik Pontianak dengan skor 5-0.
Perjuangan mahasiswa semester III di jurusan Akutansi untuk mendapatkan medali emas sangat mengharukan, hal ini dikarena pada saat babak semifinal Deske mengalami cedera pada lengan kiri. Namun semangat juang ingin mengharukan nama Almamaternya, berbuah manis, meskipun ia harus mengorbankan tidak turun pada babak final pada katagori seni putri.
“Untuk babak final katagori seni Deske tidak bisa diturunkan, hal ini dikarenakan lengan kirinya mengalami cedera saat mengikuti pertandingan tarung kelas A dibabak semi final,” ungkap Manager tim Politeknik Negeri Manado Rein Tenges yang diamini ketua kontngen tim pecak silat Dannie Oroh.
Dan puji syukur kepada Tuhan pada final katagori tarung kelas A Deske bisa menampilkan permainan yang baik seakan tidak perna mengalami cedera. Ini bisa dilihat dengan semua juri memberi kemenagan kepada perempuan yang mempunyai berat badan 46.15 Kg ini.
Kegembiraan buat kontingen Pencak silat Politeknik Negeri anado lebih lengkap saat Adisti Lolaroh yang turun dalam kelas C tarung putri berhasil mengalahkan pesilat dari Politeknik Sriwijaya dengan skor telak 5-0.
“Bangga dan haru bisa menyumbangkan medali Emas buat Politeknik Negeri Manado, Terima Kasih Tuhan Yesus,” ungkap Adisti.
Untuk diketahui pengalungan medali pada kelas A tarung putri dilakukan oleh manager Kontingen Porseni Politeknik Negeri Manado Rein Tenges.
Dan untuk katagori kelas C tarung putri dilakukan Dannie Oroh selaku ketua kontingen pencak silat Politeknik Negeri Manado
Sementara itu, Ir Evert N Slat selaku direktur Politeknik Negeri Manado mengaku bangga dengan prestasi yang diperlihatkan Adisti dan Deske.
“Penghargaan apakah itu berupa bonus pada peraih medali pasti akan diberikan oleh institusi, tapi yang terpenting saat ini mereka telah mengharumkan nama Polimdo ditingkat nasional”ungkap direktur.
Sampai berita ini diturunkan Politeknik Negeri Manado berada pada urutan pertama dengan mengantongi 3 medali emas yang disumbangkan dari cabang tenis meja ganda campuran atas nama Rizal Tinaku dan Winda Katilii.(tim)