Polres Tomohon Ungkap Penyebab Kematian ASN Papua

Tomohon, identitasnews.id-Polres Tomohon gelar Konferensi Pers terkait penemuan sesosok mayat pria yang berinisial TM di Perumahan Blessing Nomor 12, Woloan Dua, Tomohon Barat, pada Kamis (27-01-2021).

Kapolres Tomohon AKBP Arian Primadanu Colibrito, SIK MH didampingi Kepala Puskesmas Taratara Dr. Peggy Palit, menjelaskan mengenai hal ini.

“Sejak awal, pihaknya tak menemukan adanya kejanggalan maupun tanda tanda kekerasan pada tubuh korban saat ditemukan,”ungkap Kapolres.

Dijelaskannya, saat itu korban yakni Tomi Mangopo (47), yang berprofesi sebagai seorang ASN di Dinas yang berada di luar daerah, ditemukan oleh saksi MP, MV dan LK.l, yang bekerja di rumah korban. Dari hasil olah TKP dan dari keterangan saksi, bahwa almarhum Tomi Mangopo ditemukan meningal di kediamannya saat mereka bekerja membuat kamar mandi.

“Saat itu, saksi hendak masuk ke dalam rumah untuk mengambil perlengkapan tukang, ternyata pintu utama rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Tak lama kemudian, datang lelaki Lucky dan secara bersama-sama mengecek kembali untuk pintu depan maupun pintu belakang. Ketika mereka masuk, ditemukan pemilik rumah sudah tak bernyawa di ruang tamu. Dengan posisi duduk dan tidak menggunakan celana maupun kaos. Kemudian, Lucky menghubungi Lurah Woloan Dua serta pala Lingkungan 9,” jelasnya.

Sementara kedua saksi Martinus dan Novri menjelaskan, selama keduanya bekerja di rumah almarhum, yang bersangkutan sering batuk keras dan mengeluh rasa sakit di dada. Almarhum juga pernah akui menderita sakit jantung dibuktikan dengan obat yang sering dikonsumsi. Keterangan kedua saksi dikuatkan juga dengan keterangan keluarga korban bahwa benar almarhum mempunyai penyakit jantung kronis dan pernah dirawat di rumah sakit.

Ditambahkannya, Unit Identifikasi Satuan Reskrim menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap ketika melakukan olah TKP.

“Kami tidak menemukan tanda-tanda pengrusakan jendela maupun pintu, begitu juga di sekitar jenazah ada beberapa obat keras jenis spironolactone dan furosemide yang diduga untuk pengobatan gangguan jantungnya. Adapula dua buah handphone milik korban dan beberapa sisa makanan,” tukasnya.(echa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *