TONDANO, identitasnews.id – Kepala Dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (PPKB) kabupaten Minahasa Syultje M Panambunan SE M.Si menegaskan pihaknya bekerjasama dengan pihak manapun termasuk Korps Brimob Polri dan Dinas Kesehatan dalam rangka percepatan program nasional penanganan stunting.
Dikatakan Panambunan program penanggulangan stunting di Indonesia, merupakan salah satu program utama pemerintah saat ini.
“ PPKB Minahasa siap berkoordinasi, berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik, serta mampu untuk mewujudkan tujuan utama yaitu pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Panambunan, Senin (6/02/2023).
PPKB, Dinas Kesehatan dan Korps Brimob juga bersama-sama melakukan penanganan stunting on the spot, terhadap wilayah prevalensi tinggi kejadian stunting. dengan mengadakan penyediaan makanan bergizi, pembagian sembako, pemeriksaan ibu hamil, edukasi stunting dan penyediaan atau perbaikan sanitasi.
“Kami juga akan melakukan sosialisasi penanganan stunting. Selain itu, kami juga melakukan pelatihan kader stunting bagi personel,” ujarnya.
Stunting jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan.
Cara Mencegah Stunting pada Anak :
1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi saat Hamil. 2. Setiap ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan gizi dirinya dan janin yang di dalam kandungan untuk cegah stunting.
Pemberian ASI Selama 6 Bulan.
3. Kombinasi ASI dengan MPASI yang Bernutrisi.
4. Pantau Tumbuh-Kembang Anak.
5. Jaga Kebersihan Lingkungan.
” Kiranya kerjasama ini dapat meningkatkan pencegahan Stunting yang lebih efektif dan efisien, sehingga kita bisa mencetak generasi muda yang memiliki masa depan dan bisa diandalkan ,” terang Panambunan. (rom)
