SANGIHE,Identitasnews.id – Prajurit dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1301/Sangihe menerima penyuluhan Pembinaan Mental (Bintal) dari Bintal Kodam XIII/Merdeka , di Aula Santiago Kodim 1301/Sangihe Jln Tatehe Kelurahan Bungalawang Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (20/11/2020).
Penyuluhan pembinaan mental yang bertemakan ” mewujudkan keluarga yang bahagia ” yang diberikan langsung oleh Kabintal Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Richard Tulong, sebagai bekal dan modal dasar untuk membantu mewujudkan keluarga prajurit yang bahagia , sakinah, mawaddah dan warohmah.
Dalam sambutannya Komandan Kodim 1301/Sangihe Letkol Inf Rachmat Christanto S.I.P mengatakan dalam pelaksanaan pembinaan mental (Bintal) ditengah pandemi Covid-19 tidak melibatkan seluruh personel Kodim 1301/Sangihe. Hal ini untuk meminalisir penyebaran Covid-19. Sehingga pelaksanaan Bintal kali ini, hanya perwakilan saja, dan tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengetahuan untuk membentengi prajurit, dan keluarga dari pengaruh perilaku yang dapat merusak hubungan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Mengingat di tengah kondisi bangsa yang dilanda Covid-19 dan perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti penggunaan media sosial yang dapat berpengaruh terhadap perilaku Prajurit, dan keluarga,” tambah Dandim.
Dalam penyuluhanya, Kabintal Kodam XIII Merdeka Kolonel inf Richard Tulong mengatakan, membangun rumah tangga bahagia bagi prajurit merupakan suatu kebutuhan yang tidak boleh diabaikan.
“Kondisi keluarga yang kurang bahagia akan berpengaruh terhadap moril dan kinerja prajurit dalam pelaksanaan tugasnya di satuan, bahkan berdampak terhadap munculnya berbagai pelanggaran dan penurunan kinerja, “ ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, secara sosial, perkawinan tidak hanya memadukan seorang lelaki dan perempuan dalam kehidupan sebagai suami istri, akan tetapi mempersatukan suatu keluarga dengan keluarga yang lain.
Demikian juga sebaliknya, apabila dalam suatu rumah tangga terjadi persoalan, percekcokan bahkan tidak menutup kemungkinan sampai pada perceraian, dampaknya sangat banyak. Baik bagi suami istri, anak-anak, serta lingkungan kerja,” jelasnya.
Oleh karna itu mari kita bersama menjaga keharmonisan dan kebahagian didalam rumah tangga kita dengan keterbukaan didalam menjalani hidup berumah tangga.
“Masalah sekecil apapun atau keluhan apa saja di dalam rumah tangga kita harus bicarakan secara baik – baik. Kita jaga rumah tangga kita supaya menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia,” tandasnya.(jl/ker)