Watutumou 2, identitasnews.id – Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, PT. Pegadaian (Persero) kantor wilayah V Manado melaksanakan program The Gade Clean & Gold, mengubah sampah menjadi emas.
Peresmian bank sampah berlangsung di desa watutumou 2, Minahasa Utara, jumat, 7/12/2018 dihadiri Komisi 7 DPR-RI Bara Sibuan, kepala dinas koperasi Sulut Marcelino J Lomban, Sekertaris Daerah Minut Ir. Jemmy Kuhu, MA Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo, pemimpin wilayah V Manado Supriyanto, serta kepala dinas Lingkungan hidup Berty Ngangi SP.
Harianto menjelaskan bank sampah yang merupakan program bersih-bersih Pegadaian sangat membantu mengurangi sampah rumah tangga di beberapa kota.Sasaran nasabah bank sampah adalah ibu rumah tangga. Dengan target 80% dari jumlah rumah tangga di desa binaan.
Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menunjukkan, pembangunan bank sampah memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pengurangan sampah nasional sebesar 1,7% atau 1.389 ribu ton per tahun. Dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp 1.484 miliar per tahun.
Gubernur Sulawesi Utara melalui marcelino Lomban dalam sambutan mengatakan, kita sadari bersama bahwa perkembangan pembangunan perkembangan tingkat perekonomian dan pertumbuhan penduduk akan memberikan dampak semakin meningkatnya volume timbunan sampah di mana apabila tidak dikelola dengan baik dapat memberikan pengaruh negatif terhadap kelestarian lingkungan. Karena itu diperlukan suatu upaya perencanaan pembangunan ataupun prasarana dan sarana yang memadai guna meminimalisir potensi terjadinya gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan kelancaran proses pembuangan akhir sampah.
“Apresiasi yang tinggi kepada Kantor Wilayah 5 Manado PT Pegadaian Persero yang telah mendukung upaya Pembangunan Daerah di sektor lingkungan,” papar Lomban.
Selain itu, Sekertaris daerah Ir Jemmy Kuhu, MA, mengapresiasi kehadiran bank sampah diminahasa Utara selain menciptakan lingkungan yang bersih, juga mendorong masyarakat untuk berinovasi.
“Saya sangat apresiasi terhadap program ini. Pegadaian melalui Bank Sampah ini dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar, sehingga dapat membangun perekonomian masyarakat menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti The Gade Clean & Gold, bank sampah simfoni oleh Haryanto Widodo dan Ir Jemmy Kuhu, MA, serta pengguntingan pita tempat pengelolaan bank sampah.
Sementara itu, selaku hukumtua watutumou 2 Defli Alfian Bawanda merasa bangga kehadiran bank sampah di desa watutumou 2, selain memelihara lingkungan, masyarakat dapat berinovasi mengubah sampah menjadi emas.
” Desa watutumou 2 dalam hal ini mendapat bantuan uang Rp.25 juta, 2 bentor pengangkut sampah, komputer, pembuatan paving didepan kantor hukum tua dari PT Pegadaian,” ujar Bawanda
Masyarakat akan diajarkan untuk mengelolah sampah untuk dibagi menjadi sampah yang Organik dan Non-Organik. Lalu, disetor, ditimbang, diproses, dan diolah. Selanjutnya tahap terakhir, yaitu hasil pengolahan dapat ditukar dengan tabungan emas, dari sampah bisa diubah menjadi emas,” ujar Bawanda.
semoga kegiatan ini akan benar-benar berdampak pada masyarakat, masyarakat sadar pentingnya menjaga lingkungan dimana mereka akan memilah sampah dari rumah, sampah yang bisa dijual dibawah ke bank sampah dan tidak bisa dijual dibawah ketempat pembuangan sampah. (eby)