TONDANO, Identitasnews.Id – Ketua Umum Panitia Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) GMIM tahun 2021, Dr Ir Royke Oktavian Roring MSi (ROR) menegaskan pelaksanaan SMSI 2021 terus dimatangkan, demi lancar dan suksesnya iven tersebut.
Menurut Bupati Minahasa ini, oleh karena masih dalam situasi Pandemi Covid 19, maka protokol kesehatan Covid 19 menjadi perhatian dan kewajiban utama panitia pelaksana untuk melaksanakannya. Karena itu untuk menghindari timbulnya cluster Covid 19 yang baru, seluruh peserta wajib menjalani rapid antigen serta vaksin sebanyak dua kali.
” Akan disiapkan 10 pos pemeriksaan rapid antigen, semua peserta harus dilakukan rapid antigen dan di vaksin sebanyak 2 kali ,” terang ROR.
Dikatakan ROR, untuk pelaksanaan nanti akan ada pembagian lokasi menjadi 50 cluster, dimana setiap dua wilayah menjadi satu titik atau tempat pelaksanaan, yaitu di gereja yang berlokasi strategis dan kuat jangkauan signal telekomunikasinya.
Panitia juga telah bekerjasama dengan pihak Telkom, Indihome, Telkomsel agar jaringan internet tetap aman dan tidak terjadinya gangguan dalam pelaksanaan daring nanti, oleh karena kegiatan ini dilakukan secara daring.
“ Antisipasi adanya gangguan hacker, sudah dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak kepolisian, agar pelaksanaan SMSI ini nanti benar-benar berjalan baik sesuai rencana,” ujar Bupati.
Rencananya kegiatan SMSI GMIM 2021 ini akan berlangsung pada hari Senin 29 Maret 2021, bertempat di Gereja GMIM Imanuel Leilem Wilayah Sonder, dengan teknis pelaksanaan secara virtual yang mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Akan diawali dengan sosialisasi yang dimulai pada 15-20 Maret, dengan pemeriksaan rapid antigen terlebih dahulu, kemudian Vaksin, dan akan ada surat pemberitahuan kepada pemerintah Kabupaten/ Kota setempat, dimana maksimal peserta dalam satu titik hanya 35 orang untuk 50 cluster. (rom)