Bitung, identitasnews.id – Mantan Ketua Partai Demokrat Kota Bitung Drs Hanny Ruru MBA, yang merupakan tim pemenangan pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Ir.Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE, meminta seluruh relawan Nomor Urut 3, Maurits Mantiri-Hengky Honandar untuk merapatkan barisan dalam mengantisipasi kecurangan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di kota Bitung, pada 9 Desember 2020 yang tidak lama lagi berlangsung.
“Berhubung karena proses pemungutan suara semakin dekat, kami meminta seluruh Relawan dan masyarakat untuk bersatu, merapatkan barisan demi perubahan di Kota Bitung,” ujar Hanny Ruru, Kamis (03/12/2020).
Mantan Anggota DPRD Bitung ini mengatakan, potensi kecurangan dalam kontestasi pilkada memungkinkan terjadi. Berbagai cara bisa dilakukan oleh pihak tertentu untuk memenangkan pesta demokrasi yang ditentukan oleh rakyat.
“Seluruh Relawan harus bisa memberikan sesuatu yang bersifat positif atas program pasangan Maurits Mantiri-Hengky Honandar, Tanamkan kepada masyarakat bahwa pilkada bukan ajang adu domba. Jangan mau diprovokasi,” kata Ruru.
Hanny Ruru menghimbau seluruh Relawan yang ada di setiap lingkungan masyarakat di kota Bitung, supaya terus mengedukasi masyarakat atas program visi dan misi pasangan Maurits Mantiri-Hengky Honandar.
“Relawan juga harus bisa membantu masyarakat yang belum mendapatkan formulir C6 agar dapat digunakan saat pemungutan suara mendatang.
Selain itu, Relawan dan masyarakat juga harus mengawasi proses perjalanan kotak dan surat suara,” katanya.
Hanny Ruru juga mengapreasi relawan yang semakin banyak bergabung untuk mendukung dan memenangkan Maurits-Hengky dalam kontestasi pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung.
“Sudah lebih dari 100 relawan yang bergabung dan menyatakan kesiapan untuk memenangkan pasangan nomor urut 3 ini. Mereka bergabung karena optimistis atas kepemimpinan MM-HH akan membawa perubahan di kota Bitung,” sebutnya.
Menurutnya, seluruh Relawan itu nantinya juga ditempatkan melakukan pemantauan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
“Kami melibatkan Relawan dan masyarakat untuk turut mengawasi sekitar TPS, yang tersebar di 8 kecamatan dan 69 kelurahan di Kota Bitung. Peran masyarakat dibutuhkan agar pilkada nanti berjalan secara adil, jujur dan tanpa adanya kecurangan,” sebutnya. (Fer)