SULUT, identitasnews.id – Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE melakukan terobosan luar biasa bagi lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dimana Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan kerja sama dengan Jepang dalam sektor tenaga kerja.
Pemprov Sulut sementara menyiapkan 1.000 lulusan sekolah menengah kejuruan untuk di berangkatkan ke Jepang sebagai tenaga kerja yang ahli di bidangnya masing-masing dan hal ini akan di lakukan setiap tahun.
Hal ini di ungkapkan Sekertaris Provinsi Sulut, Steve Kepel yang juga Pelaksana tugas kepala Dinas Pendidikan Sulut di dampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Sulut pada rapat kerja pengurus MKKS – SMK Sulut, bertempat di Ruang Tumbelaka Kantor Gubernur, Jumat (09/06/2023).
Sekprov Kepel memerintahkan agar kepsek-kepsek SMK harus ada terobosan untuk dapat bekerja sama dengan dunia kerja agar setelah siswa lulus nanti sudah bisa langsung kerja, sebagai salah satu contoh SMK Pertanian Kalasey yang barusan telah mengirim 60 siswa yang lulus, magang kerja selama 3 tahun di Jepang.
Tenaga kerja yang paling di butuhkan di Jepang adalah Perawatan, Mesin Industri, Industri Makanan dan Minuman, Pertanian, Konstruksi, Restoran, Perhotelan, Perikanan dan Budidaya Perairan Komponen Mesin dan Elektronik.
Kepada pengurus MKKS SMK se Sulut, Sekprov Kepel meminta untuk benahi kurikulum silabus, kerja kolaboratif, kursus bahasa Jepang harus di efektifkan, “kursus dari sekarang, latih conversasion”, jelasnya.
Diinstruksikan agar sekolah harus mulai belajar bahasa Jepang dan belajar adat budaya Jepang agar supaya nanti jika sudah berada di Jepang tidak kaku, selain itu harus mengikuti aturan atau syarat dari biro perekrut tenaga kerja dengan memperhatikan kesehatan siswa.
Saat ini Pemprov Sulut memprioritaskan lima kompetensi tenaga kerja yang ahli di Restoran, Mesin Industri, Pertanian, Perawatan/Pekerja Sosial dan Otomotif.(*/mvr)