Siloam Sumbang 300 Buah , Walikota Ingin ‘Bom’ Manado Dengan Rapid Test 

“Kota Manado saat ini tengah dilanda ‘virus kabal.’ Dimana kondisi sekarang banyak warga yang keras kepala alias kepala batu tak mau mematuhi protokol kesehatan”

 

Walikota GS Viky Lumentut

 

MANADO, identitasnews.id – Walikota GS Viky Lumentut menginginkan dilaksanakan rapid test sebanyak mungkin agar semakin banyak pula temuan reaktif gejala Covid 19 di Kota Manado.

Hal ini karena kondisi sekarang, warga mulai terserang virus baru yakni ‘virus kumabal’ yang tak mengindahkan protokol Kesehatan dalam rangka percepatan pemutusan mata rantai covid 19.

 

“Makin banyak yang dites, memang akan semakin banyak temuan reaktif dan positif yang terkena virus corona dan itu lebih baik memudahkan kita menelusuri pola penularan,” Kata GSVL sapaan akrab walikota.

 

Hal ini dikatakan walikota disela-sela acara serah terima bantuan alat rapid test sebanyak 300 buah yang disumbangka oleh Silloam Lippo Group yang turut serta membantu pemkot secara bergotong – royong dalam percepatan penanganan pandemi covid-19 di Kota Manado.

 

Bantuan ini diserahkan CEO Siloam Internasional Hospital Sulawesi Utara (Sulut), Diana Kawatu, diterima Walikota, Jumat (19/06).

 

” Terimakasih kepada Siloam Lippo Group, bantuan ini sangat bermanfaat bagi percepatan penanganan covid-19 di Manado, mari torang bersama bergotong-royong memutus mata rantai penyebaran pandemi ini, dengan disiplin dalam menjalankan semua protokol kesehatan dari pemerintah ” ucap Walikota.

 

Ditambahkan walikota jika tidak dilaksanakan  rapid test dalam jumlah yang besar maka itu bisa menimbulkan bahaya dikemudian hari. Apalagi Kota Manado sekarang ini terbanyak di Sulut pasien positif

 

“Jangan seperti bom waktu, diam-diam tidak tes, tiba-tiba orang-orang sudah jatuh-jatuh,” ujarnya sembari mengingatkan  sangat penting dilakukan rapid test.

 

Oleh sebab itu walikota menghimbau apabila ada pihak-pihak yang berkenan untuk memberikan sumbangan dalam rangka penanganan pandemi covid 19 sebaiknya dalam bentuk alat rapid test.

 

“Kemarin ada  mau beri bantuan bahan pokok, tapi saya usulkan  jangan dalam bentuk sembako, kalau bisa alat rapid test saja karena sangat dibutuhkan saat ini “ujarnya.

 

Katanya, apalagi Kota Manado saat ini tengah dilanda ‘virus kabal.’ Dimana kondisi sekarang banyak warga yang keras kepala alias kepala batu tak mau mematuhi protokol kesehatan.

 

“Sudah tahu, rapid test-nya reaktif, eh masih jalan-jalan. Sudah banyak yang ditulari. Nah, itulah kenapa perlu rapid test,” pungkas GSVL. (*/ker)

 

 

 

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *