SMA Negeri 1 Kawangkoan Barat, Satu-satunya di Minahasa yang Terapkan Pembelajaran Digital

KAWANGKOAN, identitasnews.id – SMA Negeri 1 Kawangkoan Barat terus melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam rangkah meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Bahkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekolah yang di pimpin oleh Drs Rickie Pantow ini, mampu memanfaatkan peluang itu dengan menerapkan pembelajaran digital. Para siswa dan guru dilengkapi dengan kuota atau pulsa data yang diberikan oleh pihak sekolah.

Hebatnya lagi, sekolah yang terbilang baru berumur jagung ini, merupakan satu-satunya sekolah SMA di kabupaten Minahasa.

” Kami hanya memanfaatkan peluang yang ada melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekolah digital dianggap paling tepat untuk diterapkan di sekolah kami dalam rangkah meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah ini. Dan kami bersyukur sebab teknik pembelajaran digital ini baru diterapkan oleh SMA Negeri 1 Kawangkoan Barat di kabupaten Minahasa,” ujar Pantow.

Lanjutnya, Digitalisasi membuat akses informasi tak terbatas ruang dan waktu. Hal ini memungkinkan siswa dan mahasiswa untuk belajar di mana dan kapan saja. Fleksibilitas yang ditawarkan digitalisasi pun jadi memudahkan siswa dan mahasiswa yang memiliki aktivitas padat, seperti siswa kejar paket atau mahasiswa kelas karyawan.

” Tujuan dan Peran digitalisasi juga dapat mendorong otomatisasi yang antara lain dapat meningkatkan waktu respons dan layanan pelanggan. Manfaat digitalisasi lain adalah untuk menghemat waktu mencari informasi dan menemukan dokumen yang diperlukan ,” tukasnya.

Digital learning adalah salah satu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi dan media digital untuk menyampaikan materi, agar tujuan pembelajaran tercapai.
Program digitalisasi sekolah melengkapi dan menyempurnakan proses pembelajaran dengan tatap muka. Pembelajaran dengan tatap muka antara guru dan siswa di kelas tetap penting dan tidak tergantikan, dan akan diperkaya dengan konten-konten digital.

” Pembelajaran digital memiliki banyak kelebihan dan ini bisa di praktekkan oleh sekolah-sekolah dalam rangkah mempercepat penyerapan ilmu pengetahuan. Disisi lain akan banyak memperkaya ilmu pengetahuan para siswa, sebab kedepan digitalisasi akan menjadi kebutuhan utama yang takkan terelakkan. Sehingga kebutuhan ini menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam rangkah menunjang kemajuan dunia pendidikan ,” pungkasnya.

Ditambahkan Pantow, yang dimaksud dengan bahan ajar digital yaitu dokumen yang dibuat menggunakan aplikasi tertentu untuk dibaca menggunakan perangkat digital. Contohnya adalah memanfaatkan smartphone, HP, laptop, atau lainnya untuk membuat bahan ajar digital berupa file DOC, PDF, XLS, PNJG, JPG, dan sejenisnya.

” Program ini bukan hanya berlaku di di lingkungan sekolah, tapi di perluas penggunaannya sampai di SMP 4 Kawangkoan dan Masyarakat seminar. Dengan tujuan agar program ini bisa dirasakan dan dinikmati oleh siswa SMP dan masyarakat sekitar,” tutupnya.
(rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *