Koampa Sebut SMP Negeri 1 Langowan Tingkat Kompetensi Guru dan Siswa Hadapi Ujian Akhir

LANGOWAN, identitasnews.id – Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan menjadi konsen utama SMP Negeri 1 Langowan. Berbagai upaya terus dilakukan agar keinginan ini menjadi kenyataan. Selain peningkatkan kualitas anak didik, hal yang tak kalah penting dan paling utama tentu peningkatan kualitas tenaga pendidik (guru) dengan terus mendorong mereka untuk meningkatkan kompetensi baik keilmuan tapi juga ketarampilan serta kemampuan mengajar.

Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Langowan Djonlie Koampa S.Pd, Senin (18/3/2024) kepada wartawan media ini.

” SMP Negeri 1 Langowan terus melakukan berbagai pembenahan demi terwujudnya kualitas pendidikan yang lebih baik dan bermutu. Konsen utama kami saat ini adalah bagaimana caranya agar mutu dan kualitas atau kompetensi tenaga pendidik terus ditingkatkan,” ujar Koampa.

Dilanjutkan Ketua MKKS Kakas Langowan ini, berbicara tenaga pendidik yang kini dimiliki SMP Negeri 1 Langowan harus diakui sudah sangat memadai, hanya saja setiap detik kemajuan pendidikan terus ditampilkan dalam berbagai kesempatan baik lewat media maupun lewat visualisasi lainnya, sehingga mendorong SMP Negeri 1 Langowan untuk terus melakukan berbagai terobosan. Hal ini jelas sangat beralasan dan wajib dilakukan mengingat dunia pendidikan kini butuh inovasi dan kreativitas terutama dari tenaga pendidik agar pendidikan kita tidak ketinggalan.

Sebagai kepala sekolah yang menjadi perhatian saya adalah bagaimana mengatur secara intens waktu pelaksanaan ujian khususnya kelas IX, yang diperhadapkan banyak hari libur baik libur bulan puasa maupun libur paskah. ” Perkiraan libur puasa yakni tanggal 8-15 April, besoknya tanggal 16 – 22 April ujian sumatif semester genap bagi siswa kelas IX dan dilanjutkan dengan ujian akhir jenjang untuk kelas IX tanggal 24-26 April 2024. Sehingga dalam rapat guru pada 18/3, saya telah mengatur efektivitas jam KBM bagi guru-guru yang mengajar di kelas IX agar materi pelajaran untuk semua mata pelajaran dapat dicapai sesuai kurikulum K 13 supaya murid tidak dirugikan,” pungkas Koampa. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *