by, Efraim Lengkong (om ever)
Tou “kumelembuai” Airmadidi
identitasnews.id – Tiga tahun Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI, Nomor 283 Tahun 2024, Kabupaten Minahasa Utara, berhasil meraih kembali Penghargaan Adipura Tahun 2023 Kategori Kota Kecil Airmadidi, Selasa, 05 Maret 2024.
Hal ini tentunya tidak lepas dari kontrol dan kinerja bupati Joune Ganda, S.E.,M.A.P,M.M,M. sebagai mana pidato Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin, yang menyebutkan, “sistem terintegrasi tidak hanya membutuhkan terobosan-terobosan yang implementatif, tetapi juga menuntut kinerja optimal pemerintah daerah, serta partisipasi aktif masyarakat.
Keberhasilan JG-KWL dalam meraih kembali, penghargaan Adipura Tahun 2023 Kategori Kota Kecil Airmadidi, tak lepas dari kontroling sang nahkoda dalam mengedukasi masyarakat untuk mengubah paradigma dan perilaku masyarakat dalam penanganan sampah yang lebih baik.
Diketahui bahwa sejak Minahasa Utara resmi pisah dari Minahasa, sesuai UU No. 33 Tahun 2003/18 Desember 2003 dengan ibu kota Airmadidi.
Wilayah kabupaten Minut, menjadi “Segitiga Mas” sebagai mana yang dikatakan oleh almarhum Prof.dr Winsy F. Warouw, SpKK (K) bahkan almarhum menambah bahwa Minut merupakan serambi “Taman Eden” di Indonesia.
Ahli penyakit kulit dan kelamin ini meyakinkan bahwa di tanah Tonsea akan muncul pemimpin yang dikehendaki dan diberkati Tuhan, hal diungkapkan almarhum sekitar tahun 2005 kepada penulis didepan para “nakes” di Poli Kulit dan kelamin RSUP Prof Kandou, Malalayang Manado.
Mikha 5:1 TB
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala”.
Letak strategis wilayah Minut, menjadi rebutan para “investor” untuk menanamkan modal mereka, baik dibilang pariwisata, pertambangan termasuk di bidang perdagangan, perbankan dan perhotelan.
Terjadinya urbanisasi, membuat para developer membangun dengan “massive” di tanah Tonsea.
Hal ini apabila tidak dicermati, dikontrol, dikelola dan ditata dengan baik dan bijak oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan Kabupaten Minut, maka akan berimbas pada hilangnya ekosistem, lingkungan hidup yang baik.
Special thanks for Penatua Joune J.E. Ganda, S.E.,M.A.P,M.M,M.This is not about achievement, but about your dedication. (***)