SANGIHE, identitasnews.id – Rembuk Stunting kembali digelar di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Utara Ir. Diano Tino Tandaju, MErg dan di buka oleh Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan bertempat di Papanuhung Tampungang Lawo, Senin (17/04/2023).
dr. Rinny Tamuntuan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran semua pihak dalam mengikuti kegiatan yang sangat penting sebagai wujud dan kesadaran bersama untuk membawa Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi daerah dengan masyarakat yang sehat sejahtera dan bebas dari Stunting.
Berdasarkan hasil survey Stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukkan bahwa gisi balita untuk tahun 2021 di angka 22,77 persen, tahun 2022 ada di angka 18,50 persen sesuai data pada Februari 2022 dan pada Februari 2023 ada pada angka 3,26 persen. Angka ini menunjukkan semakin ada penurunan kasus Stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe, jelas Tamuntuan.
Lebih lanjut Tamuntuan menjelaskan bahwa penurunan angka prevalensi ini menunjukkan kinerja baik dari semua pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan Stunting di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dan untuk mendukung pencapaian target nasional di tahun 2024 yaitu 14 persen ke bawah tentu untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe masih perlu kerja keras, karena untuk prevalensi Stunting tahun 2023 kita targetkan ada di angka 15,9 persen dan tahun 2024 ada pada angka 13,5 persen.
“Mudah-mudahan, kita berdoa bersama supaya target ini terwujud”, kata Tamuntuan.(jl)