MANADO, identitasnews.id – Konferensi Pers Awal Tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Manado bersama Aliansi Pers Manado (APM), membahas dan mengevaluasi semua Program di tahun 2022 serta rencana program di tahun 2023, yang disalahsatu resto di Kawasan Tikala, Rabu, (25/01/2023).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang (AARS) menyampaikan salah satu program yang dijalankan adalah penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) bagi lansia dan bantuan fasilitas kedukaan.
“Kami akan memastikan semua Bansos untuk masyarakat kurang mampu di Kota Manado harus tepat sasaran,” ucap Wali Kota.
Lanjutnya, untuk kriteria bantuan bukan berupa dana cash, melainkan fasilitas atau barang, yang pasti yang akan diberikan untuk orang yang tidak mampu, bukan orang yang mampu.
“Kalau orang yang mampu mau mengambil juga bansos ini, mereka juga tidak akan kebagian nanti,” katanya.
Walikota juga mengatakan, untuk bantuan fasilitas duka kepada masyarakat saat ini sementara disusun Perwalnya atau dasar aturan, dan dipastikan tidak akan mendarat di tangan yang salah, yang pasti semua bansos benar-benar tepat sasaran.
Tahun 2022 lalu kami sudah bagikan bansos ada seribuan masyarakat yang lanjut usia atau lansia yang kriterianya diatas 70 tahun dan itu sudah dipilih satu persatu oleh Dinas Sosial yang turun langsung ke masyarakat.
“Semua bantuan tidak akan diserahkan kepada Ketua Lingkungan, karena kemungkinan nanti hanya orang-orang tertentu yang akan diberikan, kalau ini diserahkan kepada Ketua lingkungan akan memicu keributan dimasyarakat, satu orang senang, seribu orang marah, masyarakat tidak marah kepada Ketua Lingkungan tapi marah kepada walikota dan wakil walikota,” tegas Wali Kota.
Ada 2000 lebih data penerima, tapi yang baru diberikan 1000 lebih, karena yang 1000 itu belum masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) jadi dibuat dulu proses administrasinya baru dimasukan ke DTKS.
“Jadi intinya, semua bantuan tidak ada yang tunai tapi bersifat barang, bantuan ke lansia tahun lalu semua langsung masuk ke rekening, dan tidak ditentukan oleh Ketua Lingkungan. Ketua Lingkungan urusannya pelayanan masyarakat dan mendata,” tutupnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Wali Kota dr Richard Sualang, untuk penerima manfaat harus berkeadilan sosial, tahun lalu sudah jalan dengan pemberian lahan pekuburan yang gratis dan rencana tahun 2023 ini lahan pekuburan Pemkot Manado akan dipindahkan ke Kima Atas Mapanget.
Wawali juga menyampaikan, banyak juga fasilitas-fasilitas lain yang akan dibantu. Untuk dana lansia sudah berjalan juga dari tahun lalu sekitar dan akan dievaluasi lagi bagaimana, apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak, kemudian kriterianya akan ditinjau kembali apakah bisa dikurangi atau ditambah karena bayak juga lansia yang penerima pensiun.
“Kalau bantuan kedukaan akan disediakan dalam bentuk barang, bukan cash, dan dalam hal ini pemerintah harus hadir, mulai wafat, perawatan di rumah sakit dengan universal coverage dengan BPJS sampai meninggal dilayani dengan ambulance Pemkot Manado dan lahan pekuburan sudah disiapkan kalau mereka mau di TPU Pemkot dan peti mati juga akan disediakan bagi yang kurang mampu atau penerima manfaat dan datanya sudah ada,” paparnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Kota Manado Dr Micler Lakat, SH.MH, Kadis Kominfo Pemkot Manado Erwin Kontu, SH, Staf Khusus Walikota Steven Rondonuwu serta jajaran Kominfo Kota Manado. (achel)