Manado, identitasnews.id – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Manado dibawah pimpinan Lucky Senduk (LS), lakukan berbagai kebijakan dan terobosan untuk membawa perusahaan tersebut kearah yang lebih baik dan modern sistem pengelolaannya.
Digitalisasi pembayaran restribusi adalah salah satunya. Dimana sistemnya tidak lagi diambil secara personal, namun pedagang langsung menyetor lewat sistem yang telah dibuat.
Sistem GPS untuk menentukan posisi pedagang didalam pasar, sehingga dapat diketahui jumlah pedagang di pasar tersebut.
Hal ini disampaikan Dirut Lucky Senduk saat sejumlah awak media berbincang dengannya, kamis (22/07/22), di ruang kerjanya.
Masalah sampah di pasar, Direksi memutuskan memakai Vendor untuk menangani pengangkutan sampah sampai di TPA. ” PD Pasar melakukan MOU dengan Vendor untuk menyediakan petugas kebersihan dalam hal pengangkutan sampah,” tuturnya.
Soal Rasionalisasi karyawan yang dilakukannya, itu sudah melewati kajian dimana karyawan yang diberhentikan tidak produktif dalam bekerja. ” banyak yang hanya datang absen lalu pulang, itu yang diberhentikan, ” bebernya.
Saat ini target dari jajaran direksi adalah membayar hutang – hutang yang ditinggalkan oleh Direksi periode yang lalu.” Targetnya sampai bulan Desember semua hutang akan segera dilunasi, sehingga tahun depan operasionalnya sudah normal kembali,” ujarnya.
Soal kritikan dari pihak luar mengenai kebijakan yang dibuat, itu tidak menghalangi dan mengendorkan mereka dalam bekerja. ” intinya Transparansi dan jujur, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan menilai kinerja mereka dan bisa dipertanggung jawabkan kepada Walikota dan Wakil Walikota Manado sebagai Kuasa Pemegang Modal,” pungkasnya. (*/achel)